Belum lagi selesai dibangun, bangunan pencakar langit di London, 20 Fenchurch Street sudah jadi sorotan publik. Gara-garanya, pantulan cahaya dari gedung pencakar langit yang tenar dengan julukan 'Wakie Talkie' itu mampu melelehkan sebuah mobil Jaguar yang terparkir di bawahnya.
Mengapa demikian? Seorang ilmuwan fisika mengatakan, prinsipnya seperti membuat api menggunakan lensa atau lup.
"Pada dasarnya adalah refleksi cahaya. Jika gedung bisa menciptakan sebuah kurva dengan serangkaian jendela datar, yang bertindak seperti cermin, dengan refleksi cahaya yang berkumpul di satu titik, fokus dan terkonsentrasi," kata fisikawan Chris Shepherd, dari Institute of Physics, seperti dimuat BBC, 3 September 2013.
Ada juga perangkap matahari dalam skala yang lebih kecil di bangunan lain yang disebabkan oleh arsitektur bangunan. Yang membuat area pantulannya terasa lebih panas.
Terkait Jaguar yang meleleh, Shepherd mengatakan, fakta bahwa mobil yang jadi korban berwarna hitam -- menyerap panas -- bisa jadi menjadi faktor pendukung bagi kerusakan yang ditimbulkan panas yang terkonsentrasi.
Sementara, bagian mobil yang meleleh adalah plastik. Seperti diketahui, plastik umumnya memiliki titik leleh lebih rendah dari baja bodi mobil.
Beberapa plastik seperti PVC - polyvinyl chloride - dapat mencair pada suhu 100 derajat Celcius. Bahkan bisa lumer di suhu yang lebih rendah, yakni 91,3 derajat Celcius. Â
Jadi bagaimana solusi untuk 'Walkie Talkie'?
Shepherd berpendapat, pengembang bisa menggunakan beberapa solusi yang mungkin.
"Cara termudah adalah melapisi jendela untuk mengurangi refleksi cahaya. Tapi kerugiannya adalah, hal tersebut mengurangi cahaya yang masuk ke dalam gedung," kata dia.
"Cara lain, adalah untuk mengubah sudut bingkai jendela sekitar 1 milimeter. Tapi itu bakalan sangat mahal."
Bukan yang Pertama
Bangunan yang baru rampung 37 lantai disebut 'Walkie Talkie' karena bentuknya yang persegi panjang dan melengkung. Desainnya yang diumpamakan dengan segelas bir penuh itu sejak lama menjadi kontroversi.
Tak hanya Jaguar yang jadi korban. Sebelumnya ada laporan refleksi cahayanya membolongi kursi sepeda yang terparkir, menggosongkan kain, merusak ubin, membuat cat melepuh, membuat lemon busuk, dan bahkan bisa dibuat untuk menggoreng telur.
Dua pengembang, Land Securities dan Canary Wharf Group mengaku sedang mencari solusi atas persoalan tersebut. Sebagai tindakan pencegahan, lokasi parkir di mana sinar gedung terpantul ditutup.
Namun, seberapa sering gedung pencakar langit menimbulkan hal serupa?
Kritikus arsitektur Jonathan Glancey mengatakan cerita ini bukan tidak pernah terjadi sebelumnya. Pada 2003, misalnya, pembukaan Walt Disney Concert Hall di Los Angeles, yang dirancang arsitek Frank Gehry, menimbulkan persoalan serupa.
"Gedung tersebut, dari atas ke bawah, dipasangi panel stainless steel. Akibatnya sinar matahari terpantul di trotoar, orang-orang yang melewatinya merasakan panas dan silau luar biasa. Ketika diukur, suhunya mencapai 60 derajat Celcius," kata Frank.
"Penduduk lokal yang tinggal di sekitarnya mengeluh, mereka harus menyetel pendingin udara secara maksimum."
Cahaya yang menyilaukan juga mengganggu para pengemudi yang melintas tepat di area pantulan gedung.
Setelah model komputer dan peralatan sensor mengidentifikasi bahwa panel menyebabkan masalah tersebut, panel-panel itu diampelas untuk memecah sinar matahari. (Ein/Mut)
Mengapa demikian? Seorang ilmuwan fisika mengatakan, prinsipnya seperti membuat api menggunakan lensa atau lup.
"Pada dasarnya adalah refleksi cahaya. Jika gedung bisa menciptakan sebuah kurva dengan serangkaian jendela datar, yang bertindak seperti cermin, dengan refleksi cahaya yang berkumpul di satu titik, fokus dan terkonsentrasi," kata fisikawan Chris Shepherd, dari Institute of Physics, seperti dimuat BBC, 3 September 2013.
Ada juga perangkap matahari dalam skala yang lebih kecil di bangunan lain yang disebabkan oleh arsitektur bangunan. Yang membuat area pantulannya terasa lebih panas.
Terkait Jaguar yang meleleh, Shepherd mengatakan, fakta bahwa mobil yang jadi korban berwarna hitam -- menyerap panas -- bisa jadi menjadi faktor pendukung bagi kerusakan yang ditimbulkan panas yang terkonsentrasi.
Sementara, bagian mobil yang meleleh adalah plastik. Seperti diketahui, plastik umumnya memiliki titik leleh lebih rendah dari baja bodi mobil.
Beberapa plastik seperti PVC - polyvinyl chloride - dapat mencair pada suhu 100 derajat Celcius. Bahkan bisa lumer di suhu yang lebih rendah, yakni 91,3 derajat Celcius. Â
Jadi bagaimana solusi untuk 'Walkie Talkie'?
Shepherd berpendapat, pengembang bisa menggunakan beberapa solusi yang mungkin.
"Cara termudah adalah melapisi jendela untuk mengurangi refleksi cahaya. Tapi kerugiannya adalah, hal tersebut mengurangi cahaya yang masuk ke dalam gedung," kata dia.
"Cara lain, adalah untuk mengubah sudut bingkai jendela sekitar 1 milimeter. Tapi itu bakalan sangat mahal."
Bukan yang Pertama
Bangunan yang baru rampung 37 lantai disebut 'Walkie Talkie' karena bentuknya yang persegi panjang dan melengkung. Desainnya yang diumpamakan dengan segelas bir penuh itu sejak lama menjadi kontroversi.
Tak hanya Jaguar yang jadi korban. Sebelumnya ada laporan refleksi cahayanya membolongi kursi sepeda yang terparkir, menggosongkan kain, merusak ubin, membuat cat melepuh, membuat lemon busuk, dan bahkan bisa dibuat untuk menggoreng telur.
Dua pengembang, Land Securities dan Canary Wharf Group mengaku sedang mencari solusi atas persoalan tersebut. Sebagai tindakan pencegahan, lokasi parkir di mana sinar gedung terpantul ditutup.
Namun, seberapa sering gedung pencakar langit menimbulkan hal serupa?
Kritikus arsitektur Jonathan Glancey mengatakan cerita ini bukan tidak pernah terjadi sebelumnya. Pada 2003, misalnya, pembukaan Walt Disney Concert Hall di Los Angeles, yang dirancang arsitek Frank Gehry, menimbulkan persoalan serupa.
"Gedung tersebut, dari atas ke bawah, dipasangi panel stainless steel. Akibatnya sinar matahari terpantul di trotoar, orang-orang yang melewatinya merasakan panas dan silau luar biasa. Ketika diukur, suhunya mencapai 60 derajat Celcius," kata Frank.
"Penduduk lokal yang tinggal di sekitarnya mengeluh, mereka harus menyetel pendingin udara secara maksimum."
Cahaya yang menyilaukan juga mengganggu para pengemudi yang melintas tepat di area pantulan gedung.
Setelah model komputer dan peralatan sensor mengidentifikasi bahwa panel menyebabkan masalah tersebut, panel-panel itu diampelas untuk memecah sinar matahari. (Ein/Mut)