Gara-gara terlibat perkelahian di sebuah SMA di Texas, Amerika Serikat, seorang murid berusia 17 tahun meninggal dunia. Ia ditikam saat terjadi perkelahian, sementara 3 murid lainnya terluka.
"Penusukan terjadi pada pukul 07.10 waktu setempat, di lorong yang mengarah ke kantin Spring High School campus di daerah Houston," tutur seorang sumber seperti diberitakan Houston Chronicle yang juga dilansir Xinhua, Kamis (5/9/2013).
Selain menewaskan satu orang, murid lainnya yang berusia 16 tahun dan dalam kondisi kritis telah diterbangkan dengan helikopter ke pusat medis. Orangtua anak itu mengatakan kepada wartawan bahwa ia diperkirakan masih bisa bertahan hidup.
Sementara 2 siswa lainnya hanya mengalami luka ringan, dan salah satu dari mereka telah dipulangkan dari rumah sakit.
Sebelumnya, laporan media KHOU 11 menyatakan, jumlah yang terluka lebih dari 3 orang. Saksi mengatakan kepada KHOU 11 ada 5 orang yang ditikam.
Para pejabat mengatakan, semua korban adalah siswa. Sejauh ini 3 siswa telah ditahan oleh pihak berwenang. Tapi mereka yang ditahan belum diketahui pasti apakah tersangka penusukan atau bukan.
Pertarungan Antar-Geng
Belum ada rincian mengenai insiden penusukan yang terjadi di sekolah tersebut. Namun diduga penusukan itu terjadi karena pertarungan antargeng.
Menurut polisi, konfrontasi meningkat menjadi perkelahian. Lalu memicu penggunaan senjata yang mengakibatkan insiden mematikan itu terjadi.
Hingga kini, senjata yang digunakan untuk menusuk belum ditemukan. Jadi pihak berwenang belum mengetahui senjata jenis apa yang digunakan.
Sementara menurut keterangan dari salah satu anggota keluarga korban yang terlibat dalam perkelahian tersebut, insiden itu diduga berbau ras. Sedangkan gambaran salah satu siswa terhadap peristiwa tersebut, sangat kacau dan semua siswa panik.
Akibat insiden tersebut, Spring High School Campus dikunci sepanjang pagi karena sedang dilakukan investigasi di TKP.
Tak lama kemudian, siswa diperbolehkan untuk keluar dari bagian belakang gedung sekolah dengan dijemput pihak keluarga di tempat parkir stadion. Tidak seorang pun diizinkan untuk berjalan melalui depan sekolah tersebut .
Pasca-insiden tersebut, pihak berwenang mengatakan mereka akan menyediakan keamanan tambahan di
Spring High School campus yang memiliki sekitar 3.000 siswa selama beberapa hari ke depan. (Tnt/Mut)
"Penusukan terjadi pada pukul 07.10 waktu setempat, di lorong yang mengarah ke kantin Spring High School campus di daerah Houston," tutur seorang sumber seperti diberitakan Houston Chronicle yang juga dilansir Xinhua, Kamis (5/9/2013).
Selain menewaskan satu orang, murid lainnya yang berusia 16 tahun dan dalam kondisi kritis telah diterbangkan dengan helikopter ke pusat medis. Orangtua anak itu mengatakan kepada wartawan bahwa ia diperkirakan masih bisa bertahan hidup.
Sementara 2 siswa lainnya hanya mengalami luka ringan, dan salah satu dari mereka telah dipulangkan dari rumah sakit.
Sebelumnya, laporan media KHOU 11 menyatakan, jumlah yang terluka lebih dari 3 orang. Saksi mengatakan kepada KHOU 11 ada 5 orang yang ditikam.
Para pejabat mengatakan, semua korban adalah siswa. Sejauh ini 3 siswa telah ditahan oleh pihak berwenang. Tapi mereka yang ditahan belum diketahui pasti apakah tersangka penusukan atau bukan.
Pertarungan Antar-Geng
Belum ada rincian mengenai insiden penusukan yang terjadi di sekolah tersebut. Namun diduga penusukan itu terjadi karena pertarungan antargeng.
Menurut polisi, konfrontasi meningkat menjadi perkelahian. Lalu memicu penggunaan senjata yang mengakibatkan insiden mematikan itu terjadi.
Hingga kini, senjata yang digunakan untuk menusuk belum ditemukan. Jadi pihak berwenang belum mengetahui senjata jenis apa yang digunakan.
Sementara menurut keterangan dari salah satu anggota keluarga korban yang terlibat dalam perkelahian tersebut, insiden itu diduga berbau ras. Sedangkan gambaran salah satu siswa terhadap peristiwa tersebut, sangat kacau dan semua siswa panik.
Akibat insiden tersebut, Spring High School Campus dikunci sepanjang pagi karena sedang dilakukan investigasi di TKP.
Tak lama kemudian, siswa diperbolehkan untuk keluar dari bagian belakang gedung sekolah dengan dijemput pihak keluarga di tempat parkir stadion. Tidak seorang pun diizinkan untuk berjalan melalui depan sekolah tersebut .
Pasca-insiden tersebut, pihak berwenang mengatakan mereka akan menyediakan keamanan tambahan di
Spring High School campus yang memiliki sekitar 3.000 siswa selama beberapa hari ke depan. (Tnt/Mut)