Sudah 16 tahun Stubbs, menjadi Walikota Talkeetna, sebuah kota kecil di Alaska, Amerika Serikat (AS). Memimpin wilayah berpenduduk 900 orang itu.
Stubbs amat dicintai rakyatnya, tak pernah sekalipun didemo atau diprotes. Namun, baru-baru ini, warga Talkeetna terkejut bukan kepalang, saat mendengar berita buruk, walikotanya diserang. Bahkan dianiaya brutal! Tersangkanya: seekor anjing.
Jangan buru-buru salah sangka. Stubbs bukanlah manusia. Ia adalah seekor kucing berbulu coklat kekuningan yang jadi sorotan dunia saat ia terpilih menjadi Walikota Talkeetna. Warga kota yang tak suka dengan para kandidat walikota mencalonkannya, awalnya hanya sebagai lelucon atau sindiran. Tak disangka, Stubbs benar-benar meraih suara terbanyak dalam pemilu.
Kabar terakhir menyebut, Walikota Stubbs selamat, meski dalam kondisi parah. Satu paru-parunya bocor, satu tulang dadanya patah, luka selebar 5 inchi atau 12,7 cm menganga di tubuh bagian samping.
Dokter baru saja melepas tabung dada (chest tube) Selasa lalu, Stubbs akhirnya bisa bernafas secara mandiri untuk kali pertamanya sejak serangan yang terjadi di akhir pekan.
"Ini kejadian yang memalukan," kata Ashley Kearns, warga yang bekerja di sebuah kedai pizza di kota kecil tersebut, seperti dimuat CNN, 4 September 2013. "Dia adalah walikota, itu bukan lelucon lho. Aku tahu ini konyol, tapi kota ini dijalankan dengan baik di bawah kepemimpinannya."
Karir Politik Stubbs
Stubbs bukan kucing biasa. Namanya mendunia sesaat setelah tubuhnya yang kecil ditemukan di antara sejumlah bayi kucing lainnya di sebuah kotak di depan toko Nagley's.
Manajer toko, Lauri Stec, kala itu memutuskan untuk memeliharanya dan menamakannya Stubbs. Sebab, hewan itu tak punya ekor.
Warga yang tak senang dengan para kandidat walikota mencalonkan Stubbs yang lucu. Dan menang. Anak kucing itu mendirikan 'kantor walikota' tak resmi di toko tempat tinggalnya dan memimpin kota hingga saat ini.
Lantas bagaimana dengan urusan administrasi?
Karena Talkeetna adalah 'distrik bersejarah', jabatan walikota lebih bersifat simbolis ketimbang fungsional.
Kronologi Serangan Mengerikan
Meski jumlah anjing melebihi penduduk Talkeetna, namun mereka tetap menghormati posisi Stubbs. Demikian diungkap salah satu warga Todd Basilone, pemilik Mountain High Pizza Pie.
Kecuali satu anjing. Informasi menyebut di hari serangan, Sabtu 31 Agustus 2013, Stubbs sedang jalan-jalan, kebiasaan yang ia lakukan tiap malam. Tiba-tiba seekor anjing berlari dari seberang jalan dan sekonyong-konyong menggigitnya.
"Ia menderita luka sepanjang 4-5 inchi. Kami langsung melarikannya ke dokter hewan, yang menemukan luka di organ dalamnya," kata pemiliknya, Lauri Stec. "Dia dibius untuk mengurangi rasa nyeri. Ia dalam kondisi kesakitan."
Tagihan medis Stubbs mencapai US$ 2.000 atau lebih dari Rp 20 juta.
Saat Stubbs bertarung antara hidup dan mati, belum ada pengakuan dari tersangkanya. Tentu saja, anjing tak bisa bicara.
"Tersangkanya anjing bertubuh besar," kata Stec. "Dia anjing lokal." (Ein/Mut)
Baca juga: Frustasi dengan Politisi Nakal, Warga Pilih Kucing Jadi Walikota
Stubbs amat dicintai rakyatnya, tak pernah sekalipun didemo atau diprotes. Namun, baru-baru ini, warga Talkeetna terkejut bukan kepalang, saat mendengar berita buruk, walikotanya diserang. Bahkan dianiaya brutal! Tersangkanya: seekor anjing.
Jangan buru-buru salah sangka. Stubbs bukanlah manusia. Ia adalah seekor kucing berbulu coklat kekuningan yang jadi sorotan dunia saat ia terpilih menjadi Walikota Talkeetna. Warga kota yang tak suka dengan para kandidat walikota mencalonkannya, awalnya hanya sebagai lelucon atau sindiran. Tak disangka, Stubbs benar-benar meraih suara terbanyak dalam pemilu.
Kabar terakhir menyebut, Walikota Stubbs selamat, meski dalam kondisi parah. Satu paru-parunya bocor, satu tulang dadanya patah, luka selebar 5 inchi atau 12,7 cm menganga di tubuh bagian samping.
Dokter baru saja melepas tabung dada (chest tube) Selasa lalu, Stubbs akhirnya bisa bernafas secara mandiri untuk kali pertamanya sejak serangan yang terjadi di akhir pekan.
"Ini kejadian yang memalukan," kata Ashley Kearns, warga yang bekerja di sebuah kedai pizza di kota kecil tersebut, seperti dimuat CNN, 4 September 2013. "Dia adalah walikota, itu bukan lelucon lho. Aku tahu ini konyol, tapi kota ini dijalankan dengan baik di bawah kepemimpinannya."
Karir Politik Stubbs
Stubbs bukan kucing biasa. Namanya mendunia sesaat setelah tubuhnya yang kecil ditemukan di antara sejumlah bayi kucing lainnya di sebuah kotak di depan toko Nagley's.
Manajer toko, Lauri Stec, kala itu memutuskan untuk memeliharanya dan menamakannya Stubbs. Sebab, hewan itu tak punya ekor.
Warga yang tak senang dengan para kandidat walikota mencalonkan Stubbs yang lucu. Dan menang. Anak kucing itu mendirikan 'kantor walikota' tak resmi di toko tempat tinggalnya dan memimpin kota hingga saat ini.
Lantas bagaimana dengan urusan administrasi?
Karena Talkeetna adalah 'distrik bersejarah', jabatan walikota lebih bersifat simbolis ketimbang fungsional.
Kronologi Serangan Mengerikan
Meski jumlah anjing melebihi penduduk Talkeetna, namun mereka tetap menghormati posisi Stubbs. Demikian diungkap salah satu warga Todd Basilone, pemilik Mountain High Pizza Pie.
Kecuali satu anjing. Informasi menyebut di hari serangan, Sabtu 31 Agustus 2013, Stubbs sedang jalan-jalan, kebiasaan yang ia lakukan tiap malam. Tiba-tiba seekor anjing berlari dari seberang jalan dan sekonyong-konyong menggigitnya.
"Ia menderita luka sepanjang 4-5 inchi. Kami langsung melarikannya ke dokter hewan, yang menemukan luka di organ dalamnya," kata pemiliknya, Lauri Stec. "Dia dibius untuk mengurangi rasa nyeri. Ia dalam kondisi kesakitan."
Tagihan medis Stubbs mencapai US$ 2.000 atau lebih dari Rp 20 juta.
Saat Stubbs bertarung antara hidup dan mati, belum ada pengakuan dari tersangkanya. Tentu saja, anjing tak bisa bicara.
"Tersangkanya anjing bertubuh besar," kata Stec. "Dia anjing lokal." (Ein/Mut)
Baca juga: Frustasi dengan Politisi Nakal, Warga Pilih Kucing Jadi Walikota