Bibir Yang Dacai tak lagi bisa nyengir lebar, seperti ia lakukan di lokasi kecelakaan bus maut yang menewaskan 36 orang di Provinsi Shaanxi -- yang menyulut protes di seantero China. Kini ia divonis 14 tahun penjara dalam kasus korupsi.
Pengadilan Xi'an menyatakan, Yang Dacai terbukti bersalah menerima sejumlah suap dan memiliki, "properti dalam jumlah besar yang asal usulnya tak jelas," demikian dikabarkan Xinhua, seperti dimuat BBC, Kamis (5/9/2013).
Hasil suap dan barang-barang haram lainnya akan disita oleh negara.
Yang Dacai mengaku bersalah atas tuduhan korupsi pekan lalu, ia tak bisa menjelaskan dari mana kekayaan senilai 5 juta yuan atau Rp 9 miliar berasal.
Yang sebelumnya adalah kepala badan keselamatan Provinsi Shaanxi. Ia menjadi sorotan publik saat beredar fotonya tersenyum lebar di lokasi kecelakaan maut Agustus 2012 lalu. Menyulut kemarahan para pengguna internet yang melihatnya.
Jam Tangan Mewah
Para netizen pun makin penasaran dengan sosok pejabat tak simpatik itu, mereka menyisir foto-fotonya di dunia maya.
Lalu ditemukan sejumlah fotonya mengenakan jam-jam mewah. Netizen berargumen, tak mungkin Yang bisa membeli jam-jam mahal itu dengan gajinya sebagai PNS.
Kasus tersebut berbuntut panjang. Tahun lalu, Yang dipecat dari jabatannya sebagai pejabat Provinsi Shaanxi akibat 'pelanggaran serius'. Ia juga diberhentikan dari keanggotaannya di Partai Komunis.
Menanggapi kritikan soal cengirannya di lokasi kecelakaan 26 Agustus 2012 lalu, Yang membela diri. "Hatiku terasa berat saat tiba di lokasi kejadian... Para petugas yunior terlihat gugup saat melaporkan perkembangan situasi terbaru padaku," kata dia.
"Aku mencoba membuat mereka sedikit tenang. Aku berusaha membuat diriku setenang mungkin."
Soal jam tangan mewah yang kerap terlihat melingkari pergelangan tangannya, Yang mengatakan, ia menggunakan "pendapatannya yang legal" untuk membelinya. Jam tangan termahal yang ia miliki, klaim Yang, berharga 35.000 yuan atau Rp 62 juta. (Ein/Mut)
Pengadilan Xi'an menyatakan, Yang Dacai terbukti bersalah menerima sejumlah suap dan memiliki, "properti dalam jumlah besar yang asal usulnya tak jelas," demikian dikabarkan Xinhua, seperti dimuat BBC, Kamis (5/9/2013).
Hasil suap dan barang-barang haram lainnya akan disita oleh negara.
Yang Dacai mengaku bersalah atas tuduhan korupsi pekan lalu, ia tak bisa menjelaskan dari mana kekayaan senilai 5 juta yuan atau Rp 9 miliar berasal.
Yang sebelumnya adalah kepala badan keselamatan Provinsi Shaanxi. Ia menjadi sorotan publik saat beredar fotonya tersenyum lebar di lokasi kecelakaan maut Agustus 2012 lalu. Menyulut kemarahan para pengguna internet yang melihatnya.
Jam Tangan Mewah
Para netizen pun makin penasaran dengan sosok pejabat tak simpatik itu, mereka menyisir foto-fotonya di dunia maya.
Lalu ditemukan sejumlah fotonya mengenakan jam-jam mewah. Netizen berargumen, tak mungkin Yang bisa membeli jam-jam mahal itu dengan gajinya sebagai PNS.
Kasus tersebut berbuntut panjang. Tahun lalu, Yang dipecat dari jabatannya sebagai pejabat Provinsi Shaanxi akibat 'pelanggaran serius'. Ia juga diberhentikan dari keanggotaannya di Partai Komunis.
Menanggapi kritikan soal cengirannya di lokasi kecelakaan 26 Agustus 2012 lalu, Yang membela diri. "Hatiku terasa berat saat tiba di lokasi kejadian... Para petugas yunior terlihat gugup saat melaporkan perkembangan situasi terbaru padaku," kata dia.
"Aku mencoba membuat mereka sedikit tenang. Aku berusaha membuat diriku setenang mungkin."
Soal jam tangan mewah yang kerap terlihat melingkari pergelangan tangannya, Yang mengatakan, ia menggunakan "pendapatannya yang legal" untuk membelinya. Jam tangan termahal yang ia miliki, klaim Yang, berharga 35.000 yuan atau Rp 62 juta. (Ein/Mut)