Liputan6.com, Baghdad: Kondisi Irak tak lantas aman setelah Saddam Hussein dibekuk. Bahkan, serangan terhadap tentara Amerika Serikat kian gencar. Kamis (18/12), giliran seorang tentara AS yang tewas dan seorang cedera dalam serangan gerilya di ibu kota Irak, Baghdad.
Menurut Juru Bicara Divisi Lapis Baja I, insiden terjadi ketika salah satu kendaraan militer AS diserang oleh sekelompok lelaki bersenjata, Rabu malam waktu setempat. Serbuan terjadi di kawasan permukiman Al-Karradah, selatan Baghdad. Dengan peristiwa ini, jumlah tentara AS yang tewas dalam serangan di Irak sejak pemerintah Saddam terguling pada 1 Mei 2003, menjadi 199 orang.
Perlawanan sporadis milisi bersenjata di Negeri 1001 Malam memang tak padam. Serbuan terhadap tentara AS malah menggila sejak tokoh Irak yang dibenci sekaligus dicinta itu ditangkap. Gerakan para pendukung setia Saddam juga memuyengkan kepolisian Irak [baca: Kepolisian Irak Kewalahan Menghadapi Kekerasan]. Sebab, tak jarang aksi mereka berakhir dengan kerusuhan yang memakan korban nyawa.(TNA/Pin)
Menurut Juru Bicara Divisi Lapis Baja I, insiden terjadi ketika salah satu kendaraan militer AS diserang oleh sekelompok lelaki bersenjata, Rabu malam waktu setempat. Serbuan terjadi di kawasan permukiman Al-Karradah, selatan Baghdad. Dengan peristiwa ini, jumlah tentara AS yang tewas dalam serangan di Irak sejak pemerintah Saddam terguling pada 1 Mei 2003, menjadi 199 orang.
Perlawanan sporadis milisi bersenjata di Negeri 1001 Malam memang tak padam. Serbuan terhadap tentara AS malah menggila sejak tokoh Irak yang dibenci sekaligus dicinta itu ditangkap. Gerakan para pendukung setia Saddam juga memuyengkan kepolisian Irak [baca: Kepolisian Irak Kewalahan Menghadapi Kekerasan]. Sebab, tak jarang aksi mereka berakhir dengan kerusuhan yang memakan korban nyawa.(TNA/Pin)