Serangan bom mobil menargetkan konvoi Menteri Dalam Negeri Mesir, Mohammed Ibrahim. Untung saja sang menteri selamat.
Pihak keamanan mengungkapkan, setidaknya 4 orang dilaporkan cedera akibat ledakan. Media pemerintah Mesir, al-Ahram mengatakan, konvoi Pak Menteri jadi target saat melintasi Kota Nasr (Nasr City).Â
Nasr City selama ini diketahui sebagai kubu Ikhwanul Muslimin. namun belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Seperti dikabarkan dalam breaking news BBC, Kamis (5/9/2013), ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat atau 15.30 WIb, dekat rumah Menteri Ibrahim.
Mengutip sumber-sumber keamanan, media massa Mena mengungkap, ranjau mobil dipasang di jalanan Distrik Mustafa al-Nahas, rute yang biasa dilewati Mendagri dari rumahnya menuju kantor kementerian. Polisi Mesir dilaporkan telah membunuh 2 penyerang.
Menteri dalam negeri bertanggung jawab atas kepolisian negara, yang bersama pasukan keamanan, melaksanakan operasi mematikan di ibukota negara bulan lalu, membersihkan 2 kamp demonstran yang didirikan pendukung Ikhwanul Muslimin yang memrotes penggulingan Presiden Mohammed Morsi. (Ein/Mut)
Pihak keamanan mengungkapkan, setidaknya 4 orang dilaporkan cedera akibat ledakan. Media pemerintah Mesir, al-Ahram mengatakan, konvoi Pak Menteri jadi target saat melintasi Kota Nasr (Nasr City).Â
Nasr City selama ini diketahui sebagai kubu Ikhwanul Muslimin. namun belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Seperti dikabarkan dalam breaking news BBC, Kamis (5/9/2013), ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat atau 15.30 WIb, dekat rumah Menteri Ibrahim.
Mengutip sumber-sumber keamanan, media massa Mena mengungkap, ranjau mobil dipasang di jalanan Distrik Mustafa al-Nahas, rute yang biasa dilewati Mendagri dari rumahnya menuju kantor kementerian. Polisi Mesir dilaporkan telah membunuh 2 penyerang.
Menteri dalam negeri bertanggung jawab atas kepolisian negara, yang bersama pasukan keamanan, melaksanakan operasi mematikan di ibukota negara bulan lalu, membersihkan 2 kamp demonstran yang didirikan pendukung Ikhwanul Muslimin yang memrotes penggulingan Presiden Mohammed Morsi. (Ein/Mut)