Aksi pembunuhan yang dilakukan pemuda tampan Matius Cordle memang suatu bentuk kejahatan. Namun caranya mengakui perbuatannya, patut ditiru para pelaku kriminal.
Pria tampan dari Ohio itu mengakui telah membunuh pria, dengan memposting rekaman video pengakuannya melalui situs berbagi video YouTube. Dalam rekaman pengakuannya yang juga dimuat dalam News.com.au, Jumat (6/9/2013), Matius pun membeberkan pembunuhan tak sengaja yang dilakukannya.
"Aku menabrak mobil. Aku membunuh seorang pria," kata si pembunuh jujur itu dalam video yang di-postingnya Selasa, 3 September 2013.
"Nama saya Matius Cordle. Pada tanggal 22 Juni 2013, aku menabrak dan membunuh Vincent Canzani. Video ini bertindak sebagai pengakuanku," ungkapnya dalam gambar wajah yang disamarkan.
Matius yang baru berusia 22 tahun itu belum resmi dikenakan hukuman atas kematian Vincent Canzani, fotografer berusia 61 tahun. Si korban juga merupakan veteran Angkatan Laut bagian kapal selam.
"Ketika saya dijatuhi hukuman, saya akan mengaku bersalah dan bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang telah saya lakukan, untuk Vincent dan keluarganya," aku Matius.
Dalam rekaman itu, ia juga menjelaskan saat itu dirinya sedang dalam keadaan mabuk berat setelah minum alkohol. Dia dan teman-temannya beranjak dari satu bar ke bar lain sehingga hilang kendali. "Saya minum untuk mendinginkan kepala selama beberapa jam," jelasnya.
Matius lalu mengaku masuk ke dalam truk, sempat pingsan, dan berusaha untuk pulang. "Saya salah arah di jalan raya dan menabrak mobil. Aku membunuh seorang pria," jelasnya.
Matius mengungkapkan dirinya saat itu sedang tertekan dan menenggak alkohol. Ia ditawari pilihan untuk berbohong agar mengurangi vonis hukumannya. Tapi dia tapi tak mau. Ia akan menanggung akibat perbuatannya.
"Aku tidak akan merendahkan Vincent, dengan berbohong tentang apa yang terjadi," tegas Matius. Lalu tampilan wajahnya yang tadinya samar terlihat dengan jelas.
" Saya tidak bisa mengembalikan nyawa Tuan Vincent, dan aku tak tidak bisa menghapus apa yang telah saya lakukan, tapi Anda masih bisa diselamatkan. Korban-korbanmu masih bisa diselamatkan. Jadi, kumohon," ungkap Matius.
Menanggapi pengakuan online kliennya, pengacara Matius, George Breitmayer III menyatakan itu merupakan bentuk kerja samanya dengan penegak hukum.
"Video yang dirilisnya menunjukkan karakternya, keberanian dan integritas yang aku tahu dia sepenuhnya bermaksud untuk bekerja sama dengan penegak hukum dan jaksa Franklin County untuk proses pidana di masa depan," ujar George.
Jaksa Tersentuh
Sementara menurut Jaksa Penuntut Franklin County Ron O'Brie, rekaman video Matius yang telah diputar tiga kali merupakan video yang menarik. "Ini adalah video yang paling menarik yang pernah kulihat. Dia menyentuhku dengan perasaan menyesal dan tulusnya," ungkap Ron.
Ron pun mengatakan ia akan meminta anggota hakim lainnya pada persidangan Senin, 9 Septermber 2013, untuk mendakwa Matius atas pembunuhan dalam kendaraan. Ia terancam dijerat 8 tahun penjara dengan vonis kejahatan tingkat kedua. (Tnt/Ism)
Pria tampan dari Ohio itu mengakui telah membunuh pria, dengan memposting rekaman video pengakuannya melalui situs berbagi video YouTube. Dalam rekaman pengakuannya yang juga dimuat dalam News.com.au, Jumat (6/9/2013), Matius pun membeberkan pembunuhan tak sengaja yang dilakukannya.
"Aku menabrak mobil. Aku membunuh seorang pria," kata si pembunuh jujur itu dalam video yang di-postingnya Selasa, 3 September 2013.
"Nama saya Matius Cordle. Pada tanggal 22 Juni 2013, aku menabrak dan membunuh Vincent Canzani. Video ini bertindak sebagai pengakuanku," ungkapnya dalam gambar wajah yang disamarkan.
Matius yang baru berusia 22 tahun itu belum resmi dikenakan hukuman atas kematian Vincent Canzani, fotografer berusia 61 tahun. Si korban juga merupakan veteran Angkatan Laut bagian kapal selam.
"Ketika saya dijatuhi hukuman, saya akan mengaku bersalah dan bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang telah saya lakukan, untuk Vincent dan keluarganya," aku Matius.
Dalam rekaman itu, ia juga menjelaskan saat itu dirinya sedang dalam keadaan mabuk berat setelah minum alkohol. Dia dan teman-temannya beranjak dari satu bar ke bar lain sehingga hilang kendali. "Saya minum untuk mendinginkan kepala selama beberapa jam," jelasnya.
Matius lalu mengaku masuk ke dalam truk, sempat pingsan, dan berusaha untuk pulang. "Saya salah arah di jalan raya dan menabrak mobil. Aku membunuh seorang pria," jelasnya.
Matius mengungkapkan dirinya saat itu sedang tertekan dan menenggak alkohol. Ia ditawari pilihan untuk berbohong agar mengurangi vonis hukumannya. Tapi dia tapi tak mau. Ia akan menanggung akibat perbuatannya.
"Aku tidak akan merendahkan Vincent, dengan berbohong tentang apa yang terjadi," tegas Matius. Lalu tampilan wajahnya yang tadinya samar terlihat dengan jelas.
" Saya tidak bisa mengembalikan nyawa Tuan Vincent, dan aku tak tidak bisa menghapus apa yang telah saya lakukan, tapi Anda masih bisa diselamatkan. Korban-korbanmu masih bisa diselamatkan. Jadi, kumohon," ungkap Matius.
Menanggapi pengakuan online kliennya, pengacara Matius, George Breitmayer III menyatakan itu merupakan bentuk kerja samanya dengan penegak hukum.
"Video yang dirilisnya menunjukkan karakternya, keberanian dan integritas yang aku tahu dia sepenuhnya bermaksud untuk bekerja sama dengan penegak hukum dan jaksa Franklin County untuk proses pidana di masa depan," ujar George.
Jaksa Tersentuh
Sementara menurut Jaksa Penuntut Franklin County Ron O'Brie, rekaman video Matius yang telah diputar tiga kali merupakan video yang menarik. "Ini adalah video yang paling menarik yang pernah kulihat. Dia menyentuhku dengan perasaan menyesal dan tulusnya," ungkap Ron.
Ron pun mengatakan ia akan meminta anggota hakim lainnya pada persidangan Senin, 9 Septermber 2013, untuk mendakwa Matius atas pembunuhan dalam kendaraan. Ia terancam dijerat 8 tahun penjara dengan vonis kejahatan tingkat kedua. (Tnt/Ism)