Liputan6.com, Bam: Korban tewas gempa bumi di sekitar Kota Bam, Irak, diperkirakan mencapai 2.000 orang, Jumat (26/12) pagi waktu setempat. Jumlah tersebut diduga masih akan terus bertambah karena peristiwa terjadi saat warga terlelap tidur. Gempa mengakibatkan sekitar 70 persen bangunan di Kota Bam hancur, termasuk dua rumah sakit [baca: Gempa Bumi Mengguncang Iran]. Sedangkan rumah sakit yang tersisa dipenuhi korban yang cedera.
Sebagian korban terpaksa dibawa ke sejumlah rumah sakit di kota lain dengan menggunakan kapal feri. Jalan menuju Kota Bam juga dipadati ambulans serta warga yang mencari keluarga mereka. Belum tuntas warga mengevakuasi seluruh korban, sejumlah gempa susulan kembali mengguncang. Salah satunya berkekuatan hingga 5,3 skala Richter.
Kelompok kemanusiaan Bulan Sabit Merah dan lima helikopter dikerahkan ke lokasi untuk membantu para korban. Jerman juga menawarkan bantuan untuk mencari korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.(ZAQ/Yumi Uriona)
Sebagian korban terpaksa dibawa ke sejumlah rumah sakit di kota lain dengan menggunakan kapal feri. Jalan menuju Kota Bam juga dipadati ambulans serta warga yang mencari keluarga mereka. Belum tuntas warga mengevakuasi seluruh korban, sejumlah gempa susulan kembali mengguncang. Salah satunya berkekuatan hingga 5,3 skala Richter.
Kelompok kemanusiaan Bulan Sabit Merah dan lima helikopter dikerahkan ke lokasi untuk membantu para korban. Jerman juga menawarkan bantuan untuk mencari korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.(ZAQ/Yumi Uriona)