Pertanyaan ini terus menjadi teka-teki: mana duluan, ayam atau telur? Sementara jawaban pastinya belum terpecahkan, sebuah perusahaan di Amerika Serikat setidaknya membantu menyelesaikan misteri tersebut, meski sesaat. Caranya, dengan menciptakan 'telur' tanpa melibatkan ayam sama sekali.
Dinamakan Called Beyond Eggs, itu adalah produk telur tiruan yang dibuat dari bahan-bahan nabati.
Hampton Creek, nama perusahaan tersebut, yakin, produknya bisa jadi solusi untuk meningkatkan kesehatan konsumennya sekaligus menggenjot industri pertanian.
Sejauh ini, perusahaan tersebut telah mengembangkan telur pengganti untuk campuran kue dan mayones, yang terdiri dari campuran tanaman termasuk kacang polong dan kacang-kacangan lain.
Ide yang mendapat dukungan dari triliuner Paypal, Peter Thiel dan bos Microsoft, Bill Gates sudah tersedia di rak-rak supermarket di AS.
Pendiri perusahaan, Josh Tetrick kepada Daily Mail mengatakan, ia ingin menciptakan campuran dari tanaman yang mudah dikembangkan, yang punya nilai gizi yang sama dengan telur sebenarnya.
"Telur memiliki fungsi yang luar biasa. Bisa menyatukan air dan minyak dalam mayones, membuat muffin mengembang, dan juga untuk membuat telur orak-arik," kata dia seperti dimuat News.com.au, Rabu (11/9/2013)
Josh menambahkan, terbesit dalam pikirannya, "Apa jadinya bila kita menemukan tanaman yang bisa berfungsi sama? Kami menyeleksi 12 tanaman, termasuk kacang polong yang tumbuh luas di Kanada. Juga ada kacang dari Asia Selatan yang luar biasa untuk dijadikan telur orak-arik."
Dalam situsnya, Hampton Creek mengatakan, selain kandungannya yang menyehatkan dan rendah kolesterol, produknya juga beraroma sama seperti telur, baik untuk lingkungan juga dompet para pembelinya.
"Ayam membutuhkan air dalam jumlah besar, juga pakan. Efeknya, melepaskan gas rumah kaca ke udara yang berharga. Sebaliknya, tanaman...tidak," klaim perusahaan soal keuntungan untuk lingkungan hidup.
Sementara untuk dompet, "Biaya telur dari ayam terus meningkat. Anda bisa menemukan sesuatu yang lebih terjangkau untuk dompet."
Jadi, Ayam atau Telur duluan?
Penelitian menggunakan komputer super yang dilakukan tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya.
Apakah itu? Ayam.
Seperti Liputan6.com kutip dari The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."
Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur. "Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."
Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.
"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."
Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."
Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur. "Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."
Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.
Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."
Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.
Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur." (Ein/Mut)
Dinamakan Called Beyond Eggs, itu adalah produk telur tiruan yang dibuat dari bahan-bahan nabati.
Hampton Creek, nama perusahaan tersebut, yakin, produknya bisa jadi solusi untuk meningkatkan kesehatan konsumennya sekaligus menggenjot industri pertanian.
Sejauh ini, perusahaan tersebut telah mengembangkan telur pengganti untuk campuran kue dan mayones, yang terdiri dari campuran tanaman termasuk kacang polong dan kacang-kacangan lain.
Ide yang mendapat dukungan dari triliuner Paypal, Peter Thiel dan bos Microsoft, Bill Gates sudah tersedia di rak-rak supermarket di AS.
Pendiri perusahaan, Josh Tetrick kepada Daily Mail mengatakan, ia ingin menciptakan campuran dari tanaman yang mudah dikembangkan, yang punya nilai gizi yang sama dengan telur sebenarnya.
"Telur memiliki fungsi yang luar biasa. Bisa menyatukan air dan minyak dalam mayones, membuat muffin mengembang, dan juga untuk membuat telur orak-arik," kata dia seperti dimuat News.com.au, Rabu (11/9/2013)
Josh menambahkan, terbesit dalam pikirannya, "Apa jadinya bila kita menemukan tanaman yang bisa berfungsi sama? Kami menyeleksi 12 tanaman, termasuk kacang polong yang tumbuh luas di Kanada. Juga ada kacang dari Asia Selatan yang luar biasa untuk dijadikan telur orak-arik."
Dalam situsnya, Hampton Creek mengatakan, selain kandungannya yang menyehatkan dan rendah kolesterol, produknya juga beraroma sama seperti telur, baik untuk lingkungan juga dompet para pembelinya.
"Ayam membutuhkan air dalam jumlah besar, juga pakan. Efeknya, melepaskan gas rumah kaca ke udara yang berharga. Sebaliknya, tanaman...tidak," klaim perusahaan soal keuntungan untuk lingkungan hidup.
Sementara untuk dompet, "Biaya telur dari ayam terus meningkat. Anda bisa menemukan sesuatu yang lebih terjangkau untuk dompet."
Jadi, Ayam atau Telur duluan?
Penelitian menggunakan komputer super yang dilakukan tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya.
Apakah itu? Ayam.
Seperti Liputan6.com kutip dari The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."
Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur. "Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."
Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.
"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."
Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."
Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur. "Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."
Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.
Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."
Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.
Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur." (Ein/Mut)