Rencana serangan Amerika Serikat ke Suriah mendapat kecaman keras dari Duta Besar Nikaragua untuk Iran Mario Barquero Baltodano. Ia menyebut Presiden AS Barack Obama bertindak barbar dengan kebijakan perangnya terhadap Suriah.
"Pada abad ke-21, Obama bertindak seperti era barbarisme," kata Mario, seperti dimuat Kantor Berita Iran ISNA, Rabu (11/9/2013).
Menurut dia, operasi militer terhadap Suriah menunjukkan rendahnya peradaban AS. Padahal masalah itu masih dapat diselesaikan melalui dialog dan perundingan.
"Para pejabat AS mengingatkan manusia era barbarisme ketika mereka berbicara tentang invasi terhadap Suriah. Pemerintah AS bertindak seperti barbar dan tidak menunjukkan perilaku yang beradab," cetus Mario yang juga menilai peraihan nobel untuk Obama sangat memalukan.
Utusan Nikaragua di Iran itu juga menegaskan, negaranya akan menentang setiap serangan militer terhadap Damaskus. "Kami mendukung bangsa Suriah. Dan kami berpendapat mereka dapat menyelesaikan masalah mereka melalui kerja sama yang komprehensif."
Saat ini rencana serangan ke Suriah masih dibahas Kongres AS. Namun baru-baru ini, Obama sedikit melunak setelah menyebut pihaknya bisa saja menempuh jalur damai dengan Suriah. Padahal sebelumnya Obama mantap dan siap menyerang Suriah.
Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan AS akan mendapat pembalasan apabila meluncurkan serangan militer terhadap Suriah dalam menanggapi dugaan serangan senjata kimia.
Bashar pun membantah keterlibatannya dalam serangan senjata kimia pemusnah massal yang dituduhkan itu. "Tidak ada bukti saya menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri," tegas Assad. (Riz/Sss)
Dubes Nikaragua: Obama Bertindak Barbar
Menurut Duta Besar Nikaragua untuk Iran Mario, Barquero Baltodano, operasi militer terhadap Suriah menunjukkan rendahnya peradaban AS.
Advertisement