Konflik di Suriah menjadi perhatian serius dunia internasional. Apalagi, ada penggunaan senjata kimia pemusnah massal yang telah membuat ribuan warga Suriah tewas.
Indonesia menjadi salah satu negara yang memberi perhatian serius untuk negara di Timur Tengah ini. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan 3 sikap Indonesia untuk Suriah. Intinya diselesaikan secara damai, tidak dengan kekerasan.
"Pertama, hentikan kekerasan. Kedua, bantuan kemanusiaan, ketiga proses politik yang transparan," ujar Marty di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Marty menjalin hubungan baik dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem. Dia mengaku bakal ditelepon Menlu Walid hari ini.
"Kami akan menerima telepon dari Menlu Suriah." Namun tidak dijelaskan lebih lanjut topik apa yang akan dibicarakan.
Selain itu, menteri berusia 50 tahun ini juga memaparkan pemulangan warga negara Indonesia (WNI) di Suriah. Yakni 8.960 orang telah dipulangkan dalam 183 tahap. "Namun itu masih tersisa, yang terus kita kelola," tutup Marty. (Riz/Ism)
Menlu Marty Ditelepon Menlu Suriah
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa juga mengungkapkan 3 sikap Indonesia untuk Suriah.
Advertisement