Apa yang ada dibenak Anda jika melihat ribuan ulat? Menjijikan, mungkin itu kata yang akan disebutkan banyak orang.
Pohon berisi ribuan ulat itu benar-benar ada di Swiss. Pohon yang ditumpangi ulat itu diselimuti sejenis benang putih menyerupai sarang laba-laba.
Fotografer Thomas Marent sengaja mengabadikan momen langka yang dipublikasikan Daily Mail dan dimuat Liputan6.com, Jumat (13/9/2013), saat sedang keluar rumah dengan seorang temannya di Swiss. Ketika itu banyak orang berkerumun mendatangi sebuah pohon berwarna putih. Ia pun mendatanginya dan melihat fenomena aneh menjijikkan itu.
Saat diperhatikan dari dekat, ulat-ulat kecil berwarna coklat daengan corak titik-tik hitam itu terlihat bergelantungan di sarang berwarna putih. Pasukan ulat itu pun memakan daun-daun di pohon tersebut sehingga dominan warna pohon terlihat putih. Mereka menjadikan dedaunan itu sebagai makanan hingga siap berubah menjadi ngengat bernama --serangga sejenis kupu-kupu.
"Ketika pertama kali melihat pohon itu, saya terkejut. 'Ya Tuhan, kataku'. Ini sesuatu yang baru pertama kulihat dalam hidup," kata Thomas.
"Spesies ini sangat umum dan dapat dilihat di sepanjang tepi hutan, tetapi satu-satunya kelompok ulat yang paling besar hanya ada di pohon itu. Pohon itu benar-benar gundul, semua ulat memakannya. Saya juga melakukan pemantauan kupu-kupu, tetapi ini adalah yang pertama dan baru pertama kali kulihat," jelasnya.
Menurut Marent, pohon yang ada di pinggir jalan itu menjadi daya tarik lokal sekitar 10 hari.
Pemantau kupu-kupu pun datang dan mengamati fenomena langka itu selama beberapa jam, lalu kembali keesokan harinya guna mengumpulkan beberapa ulat untuk dikembangbiakkan.
Ngengat Penenun Jaring Sutra
Ngengat yang menarik perhatian warga Swiss disebut Spindle Ermine.
Jenis Spindle Ermine umumnya menenun jaring sutra untuk melindungi diri dari kehadiran burung dan tawon, yang bisa menggalkan metamorfosis mereka di pohon itu selama enam minggu, sebelum berubah menjadi sejenis kupu-kupu.
Pohon favorit mereka adalah pohon Spindle --pohon yang sekelurga dengan pohon anggur atau sejenis cemara dan pohon-pohon kecil-- yang sering ditanam di lapangan parkir dan jalan raya.
Kejadian serupa seperti yang terjadi di Swiss juga sempat terjadi di Birmingham, Inggris. Ulat dari jenis Bird-cherry Ermine menyelimuti 20 pohon dewasa dengan jaring putihnya selama masa perubahan.
Spindle Ermine adalah serangga yang berhubungan dekat dengan kupu-kupu, dari ordo Lepidoptera keluarga Yponomeutidae yang dikenal dengan sebutan ngengat Ermine.
Lebar sayapnya saat berubah nanti berkisar 19-26 milimeter. Mereka biasanya akan berubah pada akhir Juni sampai Oktober. Ngengat-ngengat itu tertarik pada cahaya. (Tnt/Mut)
Pohon berisi ribuan ulat itu benar-benar ada di Swiss. Pohon yang ditumpangi ulat itu diselimuti sejenis benang putih menyerupai sarang laba-laba.
Fotografer Thomas Marent sengaja mengabadikan momen langka yang dipublikasikan Daily Mail dan dimuat Liputan6.com, Jumat (13/9/2013), saat sedang keluar rumah dengan seorang temannya di Swiss. Ketika itu banyak orang berkerumun mendatangi sebuah pohon berwarna putih. Ia pun mendatanginya dan melihat fenomena aneh menjijikkan itu.
Saat diperhatikan dari dekat, ulat-ulat kecil berwarna coklat daengan corak titik-tik hitam itu terlihat bergelantungan di sarang berwarna putih. Pasukan ulat itu pun memakan daun-daun di pohon tersebut sehingga dominan warna pohon terlihat putih. Mereka menjadikan dedaunan itu sebagai makanan hingga siap berubah menjadi ngengat bernama --serangga sejenis kupu-kupu.
"Ketika pertama kali melihat pohon itu, saya terkejut. 'Ya Tuhan, kataku'. Ini sesuatu yang baru pertama kulihat dalam hidup," kata Thomas.
"Spesies ini sangat umum dan dapat dilihat di sepanjang tepi hutan, tetapi satu-satunya kelompok ulat yang paling besar hanya ada di pohon itu. Pohon itu benar-benar gundul, semua ulat memakannya. Saya juga melakukan pemantauan kupu-kupu, tetapi ini adalah yang pertama dan baru pertama kali kulihat," jelasnya.
Menurut Marent, pohon yang ada di pinggir jalan itu menjadi daya tarik lokal sekitar 10 hari.
Pemantau kupu-kupu pun datang dan mengamati fenomena langka itu selama beberapa jam, lalu kembali keesokan harinya guna mengumpulkan beberapa ulat untuk dikembangbiakkan.
Ngengat Penenun Jaring Sutra
Ngengat yang menarik perhatian warga Swiss disebut Spindle Ermine.
Jenis Spindle Ermine umumnya menenun jaring sutra untuk melindungi diri dari kehadiran burung dan tawon, yang bisa menggalkan metamorfosis mereka di pohon itu selama enam minggu, sebelum berubah menjadi sejenis kupu-kupu.
Pohon favorit mereka adalah pohon Spindle --pohon yang sekelurga dengan pohon anggur atau sejenis cemara dan pohon-pohon kecil-- yang sering ditanam di lapangan parkir dan jalan raya.
Kejadian serupa seperti yang terjadi di Swiss juga sempat terjadi di Birmingham, Inggris. Ulat dari jenis Bird-cherry Ermine menyelimuti 20 pohon dewasa dengan jaring putihnya selama masa perubahan.
Spindle Ermine adalah serangga yang berhubungan dekat dengan kupu-kupu, dari ordo Lepidoptera keluarga Yponomeutidae yang dikenal dengan sebutan ngengat Ermine.
Lebar sayapnya saat berubah nanti berkisar 19-26 milimeter. Mereka biasanya akan berubah pada akhir Juni sampai Oktober. Ngengat-ngengat itu tertarik pada cahaya. (Tnt/Mut)