Liputan6.com, Bujumbura: Utusan khusus Vatikan, Michael Aidan Courtney (58) tewas tertembak dalam sebuah serangan di Bujumbura, Burundi, Senin (29/12). Courtney terkena tiga tembakan di bagian kepala, bahu, dan dahi. Utusan khusus pemimpin tinggi umat Katolik Paus Paulus II ini meninggal saat menjalani pembedahan di Rumah Sakit Prince Louis Rwagasore.
Presiden Burundi Domitien Ndayizeye mengatakan, Courtney ditembak anggota kelompok pemberontak NLF (National Liberation Forces). Peristiwa terjadi beberapa saat setelah Courtney menghadiri sebuah acara pemakaman di wilayah Bujumbura. "Ini bukan kecelakaan. Courtney tewas dibunuh," ungkap Ndayizeye.
Kelompok NLF membantah tuduhan tersebut. Juru bicara NLF mengatakan, pihaknya memang selalu menempatkan orang di sekitar lokasi terbunuhnya Courtney. Tapi mereka tak pernah menyerang. Sebaliknya, dia mengatakan, penembakan terhadap utusan Paus itu dilakukan oleh kelompok lain. Menurutnya, tuduhan terhadap NLF sengaja untuk memperkeruh perang sipil di Burundi.(ICH/Kinanti Pinta)
Presiden Burundi Domitien Ndayizeye mengatakan, Courtney ditembak anggota kelompok pemberontak NLF (National Liberation Forces). Peristiwa terjadi beberapa saat setelah Courtney menghadiri sebuah acara pemakaman di wilayah Bujumbura. "Ini bukan kecelakaan. Courtney tewas dibunuh," ungkap Ndayizeye.
Kelompok NLF membantah tuduhan tersebut. Juru bicara NLF mengatakan, pihaknya memang selalu menempatkan orang di sekitar lokasi terbunuhnya Courtney. Tapi mereka tak pernah menyerang. Sebaliknya, dia mengatakan, penembakan terhadap utusan Paus itu dilakukan oleh kelompok lain. Menurutnya, tuduhan terhadap NLF sengaja untuk memperkeruh perang sipil di Burundi.(ICH/Kinanti Pinta)