Gara-gara letusan peluru meleset, 2 pejalan kaki wanita di New York Times Square tertembak oleh polisi lokal. Sementara si target yang diduga mengalami gangguan mental berhasil dilumpuhkan pada tembakan berikutnya.
Menurut keterangan saksi mata yang dimuat Daily Mail dan dilansir Liputan6.com, Senin (16/9/2013), baku tembak di New York Times Square itu terjadi setelah polisi menanggapi laporan bahwa ada seorang pria berusia 35 tahun bertingkah aneh di 42nd Port Authority.
Pria aneh itu dilaporkan terlihat gelisah sambil berjalan dan mengayun-ayunkan lengannya.
Saksi mata yang tak disebutkan namanya mengatakan, beberepa anggota kepolisian New York melepaskan tembakan ketika pria itu mengambil Metro Card --kartu kereta bawah tanah-- dari sakunya dan berpura-pura itu adalah pistol.
Suara letusan 4 peluru pun terdengar. Ternyata, 2 di antaranya meleset dari target dan mengenai pejalan kaki.
"Seorang wanita berusia 35 tahun kemudian tertembak di kaki kanan, dan peluru menyerempet bokong seorang wanita 54 tahun," ungkap saksi mata yang dimuat di Daily News.
Kerri Ann Nesbeth, seorang saksi mata yang menyaksikan penembakan, mengatakan dirinya berdiri hanya satu meter dari salah satu pejalan kaki yang tertembak.
"Penembakan tampaknya terjadi setelah seorang pria dalam taksi meninggalkan tempat kejadian," ujar kerri melalui akun Twitter miliknya.
Kerri juga membenarkan jika polisi menembakkan 4 peluru, yang beberapa di antaranya mengenai pejalan kaki.
Kedua pejalan kaki wanita yang terkena tembakan nyasar itu pun segera dilarikan ke rumah sakit, setelah terjebak dalam insiden yang terjadi di antara 42nd Street dan 8th Avenue.
Pasca-insiden pada Sabtu 14 September sekitar pukul 21.50 waktu setempat, kepolisian new York pun memasang garis polisi. Daerah yang biasanya sibuk, diblokir beberapa blok karena polisi sedang melakukan penyelidikan.
Setelah melewati insiden tersebut, para pejalan kaki yang tengah menikmati malam di sekitar New York Times Square pun memposting momen mendebarkan itu melalui Twitter. Mereka melaporkan telah mendengar tembakan senjata di dekat kantor New York Times, dan menggambarkan kekacauan setelahnya.
"Baru mendengar suara tembakan, dan sekarang kekacauan di antara 42nd Street dan 8th Avenue, dan menonton kegilaan dari jendela, " ungkap Kelly McDonald.
"Baru melewati malam tentang kekerasan senjata. Dan ketika kami sampai di jalan itu, melihat penembakan di Times Square. Tidak pernah berhenti," ungkap Michael Skolnik, warga New York lain yang menyaksikan insiden tersebut.
Sejauh ini, Kepolisian New York belum berkomentar atas insiden tersebut. (Tnt/Yus)
Menurut keterangan saksi mata yang dimuat Daily Mail dan dilansir Liputan6.com, Senin (16/9/2013), baku tembak di New York Times Square itu terjadi setelah polisi menanggapi laporan bahwa ada seorang pria berusia 35 tahun bertingkah aneh di 42nd Port Authority.
Pria aneh itu dilaporkan terlihat gelisah sambil berjalan dan mengayun-ayunkan lengannya.
Saksi mata yang tak disebutkan namanya mengatakan, beberepa anggota kepolisian New York melepaskan tembakan ketika pria itu mengambil Metro Card --kartu kereta bawah tanah-- dari sakunya dan berpura-pura itu adalah pistol.
Suara letusan 4 peluru pun terdengar. Ternyata, 2 di antaranya meleset dari target dan mengenai pejalan kaki.
"Seorang wanita berusia 35 tahun kemudian tertembak di kaki kanan, dan peluru menyerempet bokong seorang wanita 54 tahun," ungkap saksi mata yang dimuat di Daily News.
Kerri Ann Nesbeth, seorang saksi mata yang menyaksikan penembakan, mengatakan dirinya berdiri hanya satu meter dari salah satu pejalan kaki yang tertembak.
"Penembakan tampaknya terjadi setelah seorang pria dalam taksi meninggalkan tempat kejadian," ujar kerri melalui akun Twitter miliknya.
Kerri juga membenarkan jika polisi menembakkan 4 peluru, yang beberapa di antaranya mengenai pejalan kaki.
Kedua pejalan kaki wanita yang terkena tembakan nyasar itu pun segera dilarikan ke rumah sakit, setelah terjebak dalam insiden yang terjadi di antara 42nd Street dan 8th Avenue.
Pasca-insiden pada Sabtu 14 September sekitar pukul 21.50 waktu setempat, kepolisian new York pun memasang garis polisi. Daerah yang biasanya sibuk, diblokir beberapa blok karena polisi sedang melakukan penyelidikan.
Setelah melewati insiden tersebut, para pejalan kaki yang tengah menikmati malam di sekitar New York Times Square pun memposting momen mendebarkan itu melalui Twitter. Mereka melaporkan telah mendengar tembakan senjata di dekat kantor New York Times, dan menggambarkan kekacauan setelahnya.
"Baru mendengar suara tembakan, dan sekarang kekacauan di antara 42nd Street dan 8th Avenue, dan menonton kegilaan dari jendela, " ungkap Kelly McDonald.
"Baru melewati malam tentang kekerasan senjata. Dan ketika kami sampai di jalan itu, melihat penembakan di Times Square. Tidak pernah berhenti," ungkap Michael Skolnik, warga New York lain yang menyaksikan insiden tersebut.
Sejauh ini, Kepolisian New York belum berkomentar atas insiden tersebut. (Tnt/Yus)