Penampakan sosok badut nan menyeramkan menghantui warga Northampton, 100 km arah utara London. Sebab badut seram itu dilaporkan berkeliaran selama beberapa hari terakhir, sejak penampilan perdananya pada Jumat tanggal 13 atau dikenal dengan istilah Friday 13th.
Seperti dimuat News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Senin (16/9/2013), warga mendeskripsikan sosok badut menyeramkan itu mengenakan wig berwarna merah dan dengan rias tebal khas badut. Kadang-kadang badut itu muncul sambil memegang balon dan menatap rumah-rumah warga.
Kehadiran badut di Northampton membuat panik para penduduk. Badut dengan sebutan The Northampton Clown itu juga menjadi buah bibir di media sosial di Inggris. Sebuah halaman Facebook kini dibuat untuk badut itu, dikenal dengan sebutan Clown Spot Northampton.Â
Keberadaan media sosial untuk badut yang disebut-sebut menakuti banyak warga Northampton telah mencapai lebih dari 19 ribu orang dalam tiga hari belakangan. Bahkan di Twitter juga ada, hashtag #northamptonclown menjadi salah satu trending topic saat ini.
Setelah menjadi buah bibir di dunia maya, polisi setempat pun turun tangan. Menurut polisi setempat, saat ini mereka sedang melacak 2 remaja yang tertangkap berpakaian seperti badut dan bertindak secara aneh.
Sebagaimana dilaporkan dalam Northampton Herald, sosok badut itu benar-benar digambarkan sangat horor. "Dia tidak beraksi sulap, dia tidak membentuk balon menjadi bentuk hewan. Ia hanya menatap," tulis harian itu.
Ketakutan itu diungakan oleh seorang wanita di Northampton. Ia menuduh badut itulah yang telah mengetuk pintu rumahnya, sebelum menawarkan diri untuk melukis kusen jendelanya.
Tak hanya si wanita yang tak disebutkan namanya itu, namun masih banyak warga lain yang memiliki perasaan takut terhadap kemunculan badut itu di sisa horor Friday 13th.
Jika ada yang merasa ketakutan, yang lainnya melihat kehadiran si badut itu hanya sebagai lelucon. Tapi tak sedikit juga yang marah dan mengancam untuk menangkap badut itu.
Salah satu alasan mereka geram adalah kemungkinan menderita coulrophobia, yaitu ketakutan akan badut .
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Sheffield menemukan anak-anak tidak menyukai badut untuk dekorasi di rumah sakit atau pengaturan kantor dokter. Survei itu dilakukan belum lama ini untuk menentukan dekorasi tepat saat dilakukan desain ulang rumah sakit di universitas itu.
"Kami menemukan badut secara universal tidak disukai oleh anak-anak. Beberapa menemukan gambar badut cukup menakutkan dan misterius," ujar Dr Penny Curtis, seorang peneliti yang turut serta mengumpulkan jajak pendapat anak-anak. (Tnt/Yus)
Seperti dimuat News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Senin (16/9/2013), warga mendeskripsikan sosok badut menyeramkan itu mengenakan wig berwarna merah dan dengan rias tebal khas badut. Kadang-kadang badut itu muncul sambil memegang balon dan menatap rumah-rumah warga.
Kehadiran badut di Northampton membuat panik para penduduk. Badut dengan sebutan The Northampton Clown itu juga menjadi buah bibir di media sosial di Inggris. Sebuah halaman Facebook kini dibuat untuk badut itu, dikenal dengan sebutan Clown Spot Northampton.Â
Keberadaan media sosial untuk badut yang disebut-sebut menakuti banyak warga Northampton telah mencapai lebih dari 19 ribu orang dalam tiga hari belakangan. Bahkan di Twitter juga ada, hashtag #northamptonclown menjadi salah satu trending topic saat ini.
Setelah menjadi buah bibir di dunia maya, polisi setempat pun turun tangan. Menurut polisi setempat, saat ini mereka sedang melacak 2 remaja yang tertangkap berpakaian seperti badut dan bertindak secara aneh.
Sebagaimana dilaporkan dalam Northampton Herald, sosok badut itu benar-benar digambarkan sangat horor. "Dia tidak beraksi sulap, dia tidak membentuk balon menjadi bentuk hewan. Ia hanya menatap," tulis harian itu.
Ketakutan itu diungakan oleh seorang wanita di Northampton. Ia menuduh badut itulah yang telah mengetuk pintu rumahnya, sebelum menawarkan diri untuk melukis kusen jendelanya.
Tak hanya si wanita yang tak disebutkan namanya itu, namun masih banyak warga lain yang memiliki perasaan takut terhadap kemunculan badut itu di sisa horor Friday 13th.
Jika ada yang merasa ketakutan, yang lainnya melihat kehadiran si badut itu hanya sebagai lelucon. Tapi tak sedikit juga yang marah dan mengancam untuk menangkap badut itu.
Salah satu alasan mereka geram adalah kemungkinan menderita coulrophobia, yaitu ketakutan akan badut .
Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Sheffield menemukan anak-anak tidak menyukai badut untuk dekorasi di rumah sakit atau pengaturan kantor dokter. Survei itu dilakukan belum lama ini untuk menentukan dekorasi tepat saat dilakukan desain ulang rumah sakit di universitas itu.
"Kami menemukan badut secara universal tidak disukai oleh anak-anak. Beberapa menemukan gambar badut cukup menakutkan dan misterius," ujar Dr Penny Curtis, seorang peneliti yang turut serta mengumpulkan jajak pendapat anak-anak. (Tnt/Yus)