Lakshmi hanya bisa pasrah saat tubuh beratnya diangkat menggunakan crane hidrolik ke sebuah truk bak terbuka. Gajah gendut itu sedang diselamatkan dari pemiliknya yang kasar dan sewenang-wenang memperlakukannya.
Operasi penyelamatan dramatis tersebut dilakukan tim yang terdiri dari 20 petugas taman margasatwa. Mereka akan memindahkan dan memastikan keselamatan gajah 18 tahun itu di lokasi perlindungan.
Di sana, hidup Lakshmi akan jauh lebih baik. Ketimbang tinggal bersama pemiliknya-- yang sengaja menyembunyikan keberadaannya dari aparat di Muland, India, di mana mereka menggunakan hewan malang itu untuk mengemis di jalanan. Itu jelas perbuatan terlarang dan melanggar hukum.
Saat diselamatkan, Lakshmi dalam kondisi payah. Kesehatannya buruk, tak bisa bergerak bebas karena menderita banyak penyakit, dari obesitas, nyeri sendi parah, dan arthritis akut.
Kondisi itu yang membuat tim penyelamat dari Departemen Kehutanan Maharashtra mengerahkan truk dan crane untuk membawanya ke lokasi sejauh hampir 5 km dari kota.
Kemudian, Lakshmi akan dibawa ke Pusat Penyelamatan dan Perawatan Intensif Wildlife SOS di Mathura, Uttar Pradesh.
"Operasi penyelamatan dilakukan secara singkat saat Departemen Kehutanan mengetahui lokasi gajah itu disembunyikan pemiliknya," kata Yaduraj Khadpekar, dokter hewan dari Wildlife SOS, seperti dimuat Daily Mail, 16 September 2013.
Dia mengakui, ada banyak kendala dalam penyelamatan Lakhsmi, yang belum dipersiapkan solusinya. "Tapi kami amat berdedikasi untuk menyelamatkannya. Kami sudah menyaksikan bagaimana pasangan Lakshmi, Bijlee mati. Kami tak ingin dia menderita nasib yang sama."
Pihaknya amat bersyukur, operasi itu sukses. Selama perjalanan dari Mumbai ke Mathura tim terus berusaha menenangkan dan terus memberi Lakshmi makan. "Sembari memastikan ia selamat dan tak stres sepanjang perjalanan."
Kini, kondisi Lakshmi membaik dan terus mendapat pengawasan dari para dokter hewan di Wildlife SOS.
"Lakshmi adalah contoh klasik dari gajah peliharaan yang diabaikan dan salah urus karena ketidaktahuan dan keserakahan pemilik," kata pendiri Wildlife SOS, Geeta Seshamani. (Ein/Yus)
Operasi penyelamatan dramatis tersebut dilakukan tim yang terdiri dari 20 petugas taman margasatwa. Mereka akan memindahkan dan memastikan keselamatan gajah 18 tahun itu di lokasi perlindungan.
Di sana, hidup Lakshmi akan jauh lebih baik. Ketimbang tinggal bersama pemiliknya-- yang sengaja menyembunyikan keberadaannya dari aparat di Muland, India, di mana mereka menggunakan hewan malang itu untuk mengemis di jalanan. Itu jelas perbuatan terlarang dan melanggar hukum.
Saat diselamatkan, Lakshmi dalam kondisi payah. Kesehatannya buruk, tak bisa bergerak bebas karena menderita banyak penyakit, dari obesitas, nyeri sendi parah, dan arthritis akut.
Kondisi itu yang membuat tim penyelamat dari Departemen Kehutanan Maharashtra mengerahkan truk dan crane untuk membawanya ke lokasi sejauh hampir 5 km dari kota.
Kemudian, Lakshmi akan dibawa ke Pusat Penyelamatan dan Perawatan Intensif Wildlife SOS di Mathura, Uttar Pradesh.
"Operasi penyelamatan dilakukan secara singkat saat Departemen Kehutanan mengetahui lokasi gajah itu disembunyikan pemiliknya," kata Yaduraj Khadpekar, dokter hewan dari Wildlife SOS, seperti dimuat Daily Mail, 16 September 2013.
Dia mengakui, ada banyak kendala dalam penyelamatan Lakhsmi, yang belum dipersiapkan solusinya. "Tapi kami amat berdedikasi untuk menyelamatkannya. Kami sudah menyaksikan bagaimana pasangan Lakshmi, Bijlee mati. Kami tak ingin dia menderita nasib yang sama."
Pihaknya amat bersyukur, operasi itu sukses. Selama perjalanan dari Mumbai ke Mathura tim terus berusaha menenangkan dan terus memberi Lakshmi makan. "Sembari memastikan ia selamat dan tak stres sepanjang perjalanan."
Kini, kondisi Lakshmi membaik dan terus mendapat pengawasan dari para dokter hewan di Wildlife SOS.
"Lakshmi adalah contoh klasik dari gajah peliharaan yang diabaikan dan salah urus karena ketidaktahuan dan keserakahan pemilik," kata pendiri Wildlife SOS, Geeta Seshamani. (Ein/Yus)