Kapal pesiar mewah Costa Concordia, yang terbaring miring sejak menabrak karang pada Jumat malam 13 Januari 2012, kembali tegak Selasa pagi. Meski dalam kondisi compang-camping dan rusak berat.
Tak mudah untuk membalikkannya. Perlu proses panjang yang melibatkan katrol-katrol raksasa, kabel, dan tank baja. Namun tim penyelamat akhirnya mampu membalikkan kapal seberat 114 ton tersebut, membebaskannya dari karang yang jadi perangkapnya sejak 20 bulan lalu.
"Menurutku, itu adalah operasi yang sempurna," Franco Porcellacchia, kepala tim teknis untuk jalur pelayaran Costa Crochiere -- yang dimiliki perusahaan Amerika Serikat, Carnival Cruises, seperti dimuat CNN, Selasa (17/9/2013).
Upaya penyelamatan tersebut dimulai sejak Senin pukul 09.00 waktu setempat. Dan pada tengah malam, meski sempat ditunda karena badai dan kabel penting yang kendur, kapal berhasil ditarik dari karang.
Beberapa jam kemudian, kapal yang sudah hancur itu berhasil ditempatkan ke platform yang khusus dibangun di dasar laut. Demikian diungkap Franco Gabrielli, Kepala Otoritas Perlindungan Sipil Italia.
"Akan ada pekerjaan dan perbaikan besar di sisi kapal, namun hari ini kami telah mengambil langkah jelas yang memungkinkan kapal untuk dibawa pergi dari sini," kata Gabrielli.
Berikutnya, robot kecil bawah laut akan dikirim untuk mensurvei kerusakan di sisi kapal, dalam rangka membuat modul yang diperlukan dalam perencanaan fase operasi berikutnya. Tim berharap kapal tersebut tak akan dipindahkan dan lalu dihancurkan sampai musim panas 2014 mendatang.
Pengumuman terbaru soal Costa Concordia disambung tepuk tangan meriah penduduk Giglio, pulau kecil destinasi wisata yang jadi lokasi kecelakaan maut Costa Concordia.
"Kita telah mencapai tujuan besar. Operasi memang belum berakhir, namun ini adalah pencapaian penting," kata Walikota Giglio, Sergio Ortelli.
2 Korban Hilang Misterius
Costa Concordia kandas di perairan Giglio pada Januari 2012. Sebanyak 32 dari 4.200 orang di dalamnya tewas. Termasuk Russel Rebello dari India dan Maria Grazia Trecarichi dari Sisilia yang belum ditemukan hingga kini.
Rebello adalah pelayan di kapal yang kali terakhir terlihat sedang menyelamatkan penumpang kapal. Sementara, Trecarichi ada di dalam kapal untuk merayakan ulang tahunnya ke-50, putrinya yang berusia 17 tahun berhasil lolos dari maut.
Sebelumnya, operator telah mengirimkan robot kamera untuk mensurvei titik-titik kerusakan, namun tak menemukan jasad korban. Juga tak dijumpai adanya kebocoran.
Kapal yang rusak itu diketahui penuh dengan makanan basi, termasuk 1.268 kilogram dada ayam, 8.200 kilogram daging sapi, 2.460 kilogram keju dan 6.850 liter es. Juga dan bahan-bahan kimia termasuk cat dan pelumas.
Saat berlayar, Costa Concordia membawa ribuan liter pelumas, cat, insektisida, lem, dan pengencer cat. Ada juga 10 tank besar oksigen dan 3.929 liter karbon dioksida. Dikhawatirkan makanan busuk bahan-bahan berbahaya akan membahayakan lingkungan jika sampai bocor ke laut.
Dengan biaya US$ 800 juta, operasi penyelamatan Costa Concordia adalah yang terbesar di dunia maritim. (Ein/Ism)
Baca juga: Ciuman si Cantik Ini yang Bikin Kapal Costa Concordia Karam?
Tak mudah untuk membalikkannya. Perlu proses panjang yang melibatkan katrol-katrol raksasa, kabel, dan tank baja. Namun tim penyelamat akhirnya mampu membalikkan kapal seberat 114 ton tersebut, membebaskannya dari karang yang jadi perangkapnya sejak 20 bulan lalu.
"Menurutku, itu adalah operasi yang sempurna," Franco Porcellacchia, kepala tim teknis untuk jalur pelayaran Costa Crochiere -- yang dimiliki perusahaan Amerika Serikat, Carnival Cruises, seperti dimuat CNN, Selasa (17/9/2013).
Upaya penyelamatan tersebut dimulai sejak Senin pukul 09.00 waktu setempat. Dan pada tengah malam, meski sempat ditunda karena badai dan kabel penting yang kendur, kapal berhasil ditarik dari karang.
Beberapa jam kemudian, kapal yang sudah hancur itu berhasil ditempatkan ke platform yang khusus dibangun di dasar laut. Demikian diungkap Franco Gabrielli, Kepala Otoritas Perlindungan Sipil Italia.
"Akan ada pekerjaan dan perbaikan besar di sisi kapal, namun hari ini kami telah mengambil langkah jelas yang memungkinkan kapal untuk dibawa pergi dari sini," kata Gabrielli.
Berikutnya, robot kecil bawah laut akan dikirim untuk mensurvei kerusakan di sisi kapal, dalam rangka membuat modul yang diperlukan dalam perencanaan fase operasi berikutnya. Tim berharap kapal tersebut tak akan dipindahkan dan lalu dihancurkan sampai musim panas 2014 mendatang.
Pengumuman terbaru soal Costa Concordia disambung tepuk tangan meriah penduduk Giglio, pulau kecil destinasi wisata yang jadi lokasi kecelakaan maut Costa Concordia.
"Kita telah mencapai tujuan besar. Operasi memang belum berakhir, namun ini adalah pencapaian penting," kata Walikota Giglio, Sergio Ortelli.
2 Korban Hilang Misterius
Costa Concordia kandas di perairan Giglio pada Januari 2012. Sebanyak 32 dari 4.200 orang di dalamnya tewas. Termasuk Russel Rebello dari India dan Maria Grazia Trecarichi dari Sisilia yang belum ditemukan hingga kini.
Rebello adalah pelayan di kapal yang kali terakhir terlihat sedang menyelamatkan penumpang kapal. Sementara, Trecarichi ada di dalam kapal untuk merayakan ulang tahunnya ke-50, putrinya yang berusia 17 tahun berhasil lolos dari maut.
Sebelumnya, operator telah mengirimkan robot kamera untuk mensurvei titik-titik kerusakan, namun tak menemukan jasad korban. Juga tak dijumpai adanya kebocoran.
Kapal yang rusak itu diketahui penuh dengan makanan basi, termasuk 1.268 kilogram dada ayam, 8.200 kilogram daging sapi, 2.460 kilogram keju dan 6.850 liter es. Juga dan bahan-bahan kimia termasuk cat dan pelumas.
Saat berlayar, Costa Concordia membawa ribuan liter pelumas, cat, insektisida, lem, dan pengencer cat. Ada juga 10 tank besar oksigen dan 3.929 liter karbon dioksida. Dikhawatirkan makanan busuk bahan-bahan berbahaya akan membahayakan lingkungan jika sampai bocor ke laut.
Dengan biaya US$ 800 juta, operasi penyelamatan Costa Concordia adalah yang terbesar di dunia maritim. (Ein/Ism)
Baca juga: Ciuman si Cantik Ini yang Bikin Kapal Costa Concordia Karam?