Sukses

Penyerangan di Mal Kenya, Obama Sampaikan Dukacita

Penyerangan pada sebuah mal besar di Nairobi, Kenya, Afrika, membuat Presiden AS Barack Obama angkat bicara.

Penyerangan pada sebuah mal besar di Nairobi, Kenya, Afrika, membuat Presiden AS Barack Obama angkat bicara. Ia menyatakan turut berduka dan telah menghubungi Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta pada Minggu 22 September waktu setempat.

"Selama panggilan (telepon) itu, Obama menyatakan belasungkawanya kepada para korban," seperti dinyatakan dalam salah satu penyataan yang dimuat NHK dan dilansir Liputan6.com, Senin (23/9/2013).

Obama pun menyatakan komitmen bersamanya untuk memerangi terorisme, dan mempromosikan perdamaian serta kemakmuran di Afrika Timur dan di seluruh dunia.

"Obama juga menjanjikan dukungan untuk membawa kelompok Al Shabab yang diduga berada di balik penyerangan tersebut ke meja hijau," ungkap juru bicara Gedung Putih.

Menurut data dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan 5 orang Amerika terluka dalam serangan itu.

Serangan kelompok bersenjata di pusat perbelanjaan termewah di Kenya itu terjadi pada Sabtu 21 September tengah hari. Saat itu, sekelompok orang melemparkan granat ke dalam mal dan mulai menembakkan senjata otomatis yang mereka bawa.

Tembak-menembak antara para penyerang dengan polisi dan tentara Kenya pun terjadi. Polisi dan tentara Kenya mengepung mal tersebut dan menyisir satu per satu toko untuk mencari para penyerang.

Sejauh ini, korban akibat serangan itu berjumlah 68 orang. Serangan ini diklaim sebagai serangan terburuk di Kenya dalam 15 tahun terakhir. (Tnt/Yus)
Video Terkini