Jin Xing dan Pertunjukan Shanghai Tango

Liputan6.com, Paris: Koreografer kontemporer Cina, Jin Xing, kembali menggemparkan dunia panggung. Jika dulu dia terkenal dengan perilaku seksualnya, kali ini Jin mempertunjukkan Shanghai Tango. Dia bekerja sama dengan komponis tango asal Argentina, Astor Piazzolla, untuk mengkolaborasikan derap irama musik tango dengan gemulai tarian balet Cina modern. Pertunjukan perdananya sudah digelar di Paris, Prancis, Rabu (14/1), untuk kemudian ditampilkan di sejumlah negara Eropa, seperti Belgia dan Jerman.

Tarian Shanghai Tango terdiri dari sembilan gerakan dasar. Jika berpadu, gerakan-gerakan itu mencerminkan status tari modern di Cina, sekaligus menggambarkan energi dari Shanghai, tempat bandar udara internasional paling tersohor di Negeri Tirai Bambu.

Jin kini dikenal sebagai perempuan. Padahal, beberapa tahun lalu--sebelum dia menjalani operasi kelamin--Jin adalah seorang laki-laki tulen. Bahkan, dia pernah tercatat sebagai tentara Cina dengan pangkat terakhir kolonel angkatan darat. Namun, Jin pernah mengatakan, dia tak ingin orang hanya memikirkan proses pergantian kelaminnya. Dia lebih suka jika orang-orang melihat seni berdansa yang dikuasainya.

Adalah Catherine Moreau, produsen perusahaan produksi visual Prancis, yang membawa Shangai Tango ke Paris. Perusahaannya bermaksud merekam semua pertunjukan Jin selama tur di Prancis. "Benar-benar pengalaman menakjubkan memahami kinerja Jin. Jin luar biasa. Dia berdansa seolah-olah mempunyai dua badan dan otak (baik sebagai pria maupun wanita)," kata Moreau.

Pada 1988, Jin sempat mendapat kesempatan belajar tarian modern di New York, Amerika Serikat. Dia juga berhasil mengantongi hadiah koreografer tertinggi di sebuah festival tari di Negeri Paman Sam pada 1991. Setahun kemudian, Jin dipercaya untuk menjadi guru besar di Perguruan Tarian Kerajaan Belgia. Di sana dia mengajar tarian modern. Lalu pada 1993, Jin diundang Kementerian Kebudayaan Cina untuk melatih sejumlah koreografer dari berbagai negara.(ULF/Nlg)