Sukses

20 Bulan, 2 Korban `Tertindih` Bangkai Costa Concordia

Tim penyelam menemukan 2 jasad manusia di dekat Costa Concordia. Diduga kuat mereka korban yang masih dinyatakan hilang.

Saat terbaring miring sejak menabrak karang pada Jumat malam 13 Januari 2012, lorong Costa Concordia berubah menjadi sumur yang teramat dalam. Dan entah apa yang tertimpa badan kapal seberat 114 ton itu.

Kini setelah berhasil ditegakkan, tim penyelam kembali melakukan pencarian dan menemukan hal penting: sisa-sisa 2 jasad manusia.

Belum diketahui identitas jasad tersebut. Namun, ada 2 orang masih dinyatakan hilang dalam musibah Costa Concordia yang menewaskan 32 orang. Mereka adalah Russel Rebello, juru saji dari India dan Maria Grazia Trecarichi turis asal Sisilia.

"Ditemukan di perairan dekat bagian tengah kapal oleh penjaga pantai dan polisi penyelam. Sementara identitas para korban masih harus diidentifikasi dengan uji DNA," demikian pernyataan badan keamanan sipil setempat, seperti dimuat BBC, 26 September 2013.

Sementara, kepala badan tersebut, Franco Gabrielli mengatakan, meski tes harus dilakukan untuk menguak identitas korban yang ditemukan. Namun kondisinya "konsisten dengan dua orang yang dinyatakan hilang."

Dia menambahkan, penemuan jasad korban setelah 20 tahun tertimpa badan kapal yang miring, adalah 'sebuah keajaiban'.

Sebelumnya, Russel Rebello dan Maria Grazia Trecarichi diduga terjebak di bawah badan kapal yang miring atau di antara karang. Dugaan itu mungkin benar. Para penyelam menemukan kedua jasad korban di dasar laut dekat lambung kapal.

Kedua jasad belum dibawa ke darat. Sementara proses pencocokkan DNA juga belum dimulai. Meski demikian, keluarga dua korban telah diberitahu soal  temuan tersebut.  

Meski jumlah korbannya tak sebanding, kecelakaan Costa Concordia sering disebut-sebut mengulang insiden tragis tenggelamnya kapal Titanic pada Minggu 14 April 1912 di Lautan Atlantik.

Costa Concordia tenggelam setelah menabrak sebuah karang di sekitar Pantai Tuscan, di perairan Italia. Sebanyak 2.600 penumpang di dalamnya, yang sedang menikmati makan malam, panik luar biasa.

Mereka yang selamat menggambarkan adegan di malam nahas itu kacau dan tak terkendali, tanpa peringatan evakuasi yang memadai. Mirip dengan kejadian tenggelamnya kapal Titanic.

Bedanya, jika kapten Titanic, Edward John Smith yang memilih tenggelam bersama kapalnya, nahkoda Costa Concordia, Francesco Schettino justru ngacir duluan. Ia pun dapat julukan baru: pengecut. (Ein/Ali)