Perang Saudara di Suriah masih berkecamuk hingga sekarang. Baik kubu pemerintah dan oposisi masih bersikeras pada pendiriannya.
Namun Presiden Suriah baru-baru ini membuat pernyataan yang sangat langka. Jika biasanya menegaskan tak bersalah, kini ia mengakui.
"Saya bersalah,"Â kata Assad tanpa menjelaskan salahnya itu seperti apa, seperti dimuat koran Jerman Der Spiegel dan dilansir News.com.au, Minggu (6/10/2013).
"Tapi penggunaan senjata kimia pada Agustus lalu bukan dari pihak kami," imbuh dia.
Dalam tragedi pada Rabu 21 Agustus dini hari itu, sekitar 1.300 pria, wanita, bahkan anak anak tewas dalam serangan sadis roket gas beracun. Di Ghouta, Tarma, Zamalka, dan Jobar.
Wajah-wajah tak berdosa terbaring di rumah sakit. Mereka yang saat kejadian sedang tertidur lelap, tak sadar nyawa telah lepas dari raga. Saat terbangun, mereka ada di dunia lain.
Assad mengaku belum tahu apakah nanti masa jabatannya habis pada Agustus 2014, ia akan kembali maju pemilu atau tidak, mengingat banyak pihak yang memintanya mundur.
Perang saudara Suriah dimulai sejak Maret 2011. Hingga kini terhitung sudah 2 tahun 7 bulan. Berdasarkan data PBB, ada lebih dari 2 juta warga Suriah yang menjadi pengungsi dan sekitar 100 ribu orang dilaporkan telah tewas. (Riz)
Presiden Suriah: Saya Bersalah
Perang saudara Suriah dimulai sejak Maret 2011. Sekarang masih berkecamuk.
Advertisement