Kehidupan Jeane Napoles yang berada bikin ngiri banyak orang. Apalagi perempuan muda asal Filipina itu gemar mengumbar hidupnya yang mewah di akun jejaring sosialnya: kondominium mahal di AS, belanjaan barang-barang bermerek, sepatu bling-bling, duduk santai di dalam limosin, dan foto bareng pesohor dunia macam Justin Bieber dan Justin Timberlake.
Dan yang paling pamer, ia memajang fotonya yang sedang mandi uang --dalam arti harfiah. Jeane berendam di bak mandi penuh uang.
Sikap perempuan 23 tahun itu sudah membuat banyak orang sebal. Apalagi belakangan, ibunya, Janet Napoles diselidiki dalam salah satu kasus skandal korupsi terbesar di negerinya.
Penyelidik pemerintah menuduh Janet yang seorang pebisnis membantu para anggota dewan di Filipina menggelapkan 10 miliar peso atau Rp 2,58 triliun uang rakyat. Dalam kasus yang sama, aparat juga memeriksa 3 senator partai oposisi serta mantan presiden Gloria Arroyo, yang berada di penjara dalam kasus penipuan pemilu dan korupsi. Kasus megakorupsi juga membuat ribuan orang turun ke jalan.
Dan kini, Jeane Napoles juga ikut diincar aparat. Dalam kasus pajak. "Kami membaca koran, memantau internet. Dari situ kami mengetahui hal ikhwal soal dia," kata Kepala Bureau of Internal Revenue --biro pendapatan negara, Kim Henares, seperti dimuat News.com.au, 10 Oktober 2013.
Namun, Henares menambahkan, kasus penggelapan pajak yang dituduhkan pada Jeane Napoles tak terkait dengan perkara yang menjerat ibunya.
Salah satu yang menjadi incaran aparat pajak adalah kondominium mewah di Los Angeles yang diduga dibeli seharga 54,73 juta peso pada 2011, dan sebuah properti di Filipina yang dibeli pada 2012.
Jeane yang belajar fashion tidak membayar pajak dari hartanya itu. Yang membuatnya diduga melakukan praktik penggelapan pajak. "Tak ada salahnya seseorang kaya raya, selama ia membayar pajak dengan benar," kata Henares.
Dia membantah dugaan motif politik di balik tindakan pada Jeane. Henares mengaku hanya menegakkan UU Pajak. "Apakah itu nantinya terbukti dia atau ibunya yang salah, seseorang akan masuk penjara."
Memancing Kemarahan
Sebelum skandal ibunya terkuak ke publik, Jeane kerap memajang foto-fotonya yang 'wah' di Tumblr, Instagram, dan YouTube.
Namun setelah skandal ibunya ramai diberitakan di media nasional Juni lalu, foto-foto yang tadinya memancing sirik berubah memicu kemarahan. Orang-orang Filipina yakin, uang itu didapatkan dengan cara yang tak sah.
Jeane sudah menutup akun-akunnya itu, tapi terlambat, foto-fotonya juga video terlanjur menyebar di dunia maya.
Bahkan para netizen alias pengguna internet bahkan menyamakannya dengan Imelda Marcos --ibu negara Filipina yang dikenal rakus dan mengoleksi ribuan sepatu mahal. (Ein/Mut)
Dan yang paling pamer, ia memajang fotonya yang sedang mandi uang --dalam arti harfiah. Jeane berendam di bak mandi penuh uang.
Sikap perempuan 23 tahun itu sudah membuat banyak orang sebal. Apalagi belakangan, ibunya, Janet Napoles diselidiki dalam salah satu kasus skandal korupsi terbesar di negerinya.
Penyelidik pemerintah menuduh Janet yang seorang pebisnis membantu para anggota dewan di Filipina menggelapkan 10 miliar peso atau Rp 2,58 triliun uang rakyat. Dalam kasus yang sama, aparat juga memeriksa 3 senator partai oposisi serta mantan presiden Gloria Arroyo, yang berada di penjara dalam kasus penipuan pemilu dan korupsi. Kasus megakorupsi juga membuat ribuan orang turun ke jalan.
Dan kini, Jeane Napoles juga ikut diincar aparat. Dalam kasus pajak. "Kami membaca koran, memantau internet. Dari situ kami mengetahui hal ikhwal soal dia," kata Kepala Bureau of Internal Revenue --biro pendapatan negara, Kim Henares, seperti dimuat News.com.au, 10 Oktober 2013.
Namun, Henares menambahkan, kasus penggelapan pajak yang dituduhkan pada Jeane Napoles tak terkait dengan perkara yang menjerat ibunya.
Salah satu yang menjadi incaran aparat pajak adalah kondominium mewah di Los Angeles yang diduga dibeli seharga 54,73 juta peso pada 2011, dan sebuah properti di Filipina yang dibeli pada 2012.
Jeane yang belajar fashion tidak membayar pajak dari hartanya itu. Yang membuatnya diduga melakukan praktik penggelapan pajak. "Tak ada salahnya seseorang kaya raya, selama ia membayar pajak dengan benar," kata Henares.
Dia membantah dugaan motif politik di balik tindakan pada Jeane. Henares mengaku hanya menegakkan UU Pajak. "Apakah itu nantinya terbukti dia atau ibunya yang salah, seseorang akan masuk penjara."
Memancing Kemarahan
Sebelum skandal ibunya terkuak ke publik, Jeane kerap memajang foto-fotonya yang 'wah' di Tumblr, Instagram, dan YouTube.
Namun setelah skandal ibunya ramai diberitakan di media nasional Juni lalu, foto-foto yang tadinya memancing sirik berubah memicu kemarahan. Orang-orang Filipina yakin, uang itu didapatkan dengan cara yang tak sah.
Jeane sudah menutup akun-akunnya itu, tapi terlambat, foto-fotonya juga video terlanjur menyebar di dunia maya.
Bahkan para netizen alias pengguna internet bahkan menyamakannya dengan Imelda Marcos --ibu negara Filipina yang dikenal rakus dan mengoleksi ribuan sepatu mahal. (Ein/Mut)