Yang namanya seniman, apapun medianya pasti bisa menghasilkan sebuah karya seni yang pastinya memukau banyak orang. Seperti yang dilakukan oleh seorang seniman yang berprofesi sebagai tukang parkir, Rafael Veyisov.
Dalam video singkat yang dilansir Oddity Central yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (12/10/2013), jari-jemari pria Azerbaijan itu dengan lincah melukis gambar berwujud perkotaan, dari debu yang menempel pada mobil. Ia menemukan bakat dan semangat untuk menggambar di media tersebut, sejak menjadi petugas parkir yang telah dilakukannya selama lebih dari 10 tahun.
Selama jam kerja di salah satu jalan tersibuk di Baku, ibukota Azerbaijan, Rafael menyeka debu pada mobil dengan jari-jarinya. Lalu perlahan-lahan membentuk gedung-gedung tinggi dan burung terbang.
Dalam karya seninya, ia umumnya menggambarkan kota-kota nyata untuk mendidik masyarakat tentang negara-negara lain. Tapi kadang-kadang ia juga memungkinkan imajinasinya berjalan liar dan menghasilkan karya-karya alami yang mengesankan.
Terkejut dengan bakatnya, pemilik mobil yang secara teratur meninggalkan kendaraan mereka dalam perawatan Rafael, justru sengaja membuat kendaraan mereka kotor. Hanya karena ingin memiliki sebuah karya seni unik buatan Rafael, lalu mengabadikan karya seni yang indah itu.
Rafael Veyisov bukan satu-satunya yang menggunakan mobil kotor sebagai media seni. Scott Wade, juga pernah melakukannya lebih dulu dari Rafael.
Karya seninya memang menakjubkan, tapi sempat muncul pertanyaan apakah Rafael pernah mendapat masalah dengan salah satu pemilik kendaraan yang menuduhnya merusak cat mobil saat terkena kukunya ketimbang menghasilkan karya seni? (Tnt/Sss)
Dalam video singkat yang dilansir Oddity Central yang dimuat Liputan6.com, Sabtu (12/10/2013), jari-jemari pria Azerbaijan itu dengan lincah melukis gambar berwujud perkotaan, dari debu yang menempel pada mobil. Ia menemukan bakat dan semangat untuk menggambar di media tersebut, sejak menjadi petugas parkir yang telah dilakukannya selama lebih dari 10 tahun.
Selama jam kerja di salah satu jalan tersibuk di Baku, ibukota Azerbaijan, Rafael menyeka debu pada mobil dengan jari-jarinya. Lalu perlahan-lahan membentuk gedung-gedung tinggi dan burung terbang.
Dalam karya seninya, ia umumnya menggambarkan kota-kota nyata untuk mendidik masyarakat tentang negara-negara lain. Tapi kadang-kadang ia juga memungkinkan imajinasinya berjalan liar dan menghasilkan karya-karya alami yang mengesankan.
Terkejut dengan bakatnya, pemilik mobil yang secara teratur meninggalkan kendaraan mereka dalam perawatan Rafael, justru sengaja membuat kendaraan mereka kotor. Hanya karena ingin memiliki sebuah karya seni unik buatan Rafael, lalu mengabadikan karya seni yang indah itu.
Rafael Veyisov bukan satu-satunya yang menggunakan mobil kotor sebagai media seni. Scott Wade, juga pernah melakukannya lebih dulu dari Rafael.
Karya seninya memang menakjubkan, tapi sempat muncul pertanyaan apakah Rafael pernah mendapat masalah dengan salah satu pemilik kendaraan yang menuduhnya merusak cat mobil saat terkena kukunya ketimbang menghasilkan karya seni? (Tnt/Sss)