Sukses

Lomba Pahat Es di Sapporo

Delapan tim seniman pahat es dari berbagai negara mengikuti lomba memahat salju di Kota Sapporo, Jepang. Lomba ini juga diikuti peserta dari negara beriklim tropis yang sama sekali tak mengalami musim salju.

Liputan6.com, Sapporo: Belasan seniman pahat dari delapan tim berbagai negara akhir pekan silam berkumpul di Kota Sapporo, Jepang, untuk ikut serta dalam lomba memahat salju. Uniknya, lomba ini juga diikuti peserta dari negara beriklim tropis yang sama sekali tak mengalami musim salju, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Festival salju di Kota Sapporo yang digelar tiap tahun ini kerap dinanti-nantikan warga Jepang. Namun, lantaran mulai dikenal di dunia, festival musim dingin terbesar di negeri Matahari terbit ini juga ditunggu-tunggu banyak wisatawan asing yang sedang berkunjung di sana. Mereka ingin menyaksikan lomba memahat salju.

Dalam lomba ini, sejumlah tim berlomba menampilkan karya-karya mereka. Tim Amerika Serikat menampilkan menara kembar World Trade Center yang kini tinggal sejarah akibat serangan 11 September 2001. Sementara tim Cina menampilkan patung es berbentuk naga. Namun, setelah juri menilai gelar juara jatuh ke tangan tim Swedia yang menampilkan pahatan berjudul Claw atau cakar.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dalam festival salju tahun ini pengamanan lebih ketat. Langkah ini dilakukan menyusul insiden pengeboman stasiun kereta bawah tanah di Moskow, Rusia, Jumat pekan kemarin. Festival salju yang digelar selama sepekan penuh ini juga diramaikan dengan pameran miniatur monumen terkenal dunia. Misalnya, miniatur Landmark dalam bentuk pahatan salju.(ORS/Idr)
    EnamPlus