Seorang model cantik Singapura bernama Fehmina Chaudhry ditemukan tewas dibunuh. Ia ditemukan di Kota Pelabuhan Pakistan, Karachi pada Senin, 14 Oktober waktu setempat.
"Ia hilang sejak Sabtu, 12 Oktober lalu saat mengunjungi Islamabad untuk membeli properti," kata ibu Fehmina, Nashiba Taskeen seperti dimuat Straits Times yang dilansir Liputan6.com, Rabu (16/10/2013).
Namun menurut keterangan polisi setempat seperti diberitakan media Pakistan, Fehmina telah hilang sejak Kamis 10 Oktober.
"Polisi telah menangkap broker real estate. Setelah diinterogasi, dia mengaku kepada petugas telah membunuh model itu (Fehmina) dan membuang mayatnya di sungai di pinggiran kota," kata Muhammad Naeem, juru bicara polisi Islamabad.
Kematian Fehmina pun kemudian dibenarkan oleh agennya di Pakistan, Asif Hashmi. Ia mengatakan, wanita cantik yang telah menikah dan memiliki seorang putra dan putri itu telah meninggal dunia.
"Dia adalah seorang dermawan yang berdedikasi tinggi, dan ia berencana mendirikan sebuah sekolah mode di Pakistan," kata Asif.
Menurut petugas yang memimpin penyelidikan terhadap kasus pembunuhan itu, Yasir Afridi, ibunda Fehmina terakhir kali melakukan kontak dengan putrinya pada Kamis 10 Oktober malam. Setelah itu, Nashiba menerima pesan teks yang memberitahukan bahwa putrinya telah diculik.
"Dia (Fehmina) sering mengunjungi Pakistan untuk menemui ibunya, ia tinggal di sebuah hotel di Islamabad. Kedatangannya kali ini untuk membeli real estate untuk ibunya," ungkap Yasir dari hasil penyelidikannya saat ini.
Fehmina lahir di Pakistan. Namun, sejak bebera tahun lalu, ia bekerja di Singapura. (Tnt/Yus)
"Ia hilang sejak Sabtu, 12 Oktober lalu saat mengunjungi Islamabad untuk membeli properti," kata ibu Fehmina, Nashiba Taskeen seperti dimuat Straits Times yang dilansir Liputan6.com, Rabu (16/10/2013).
Namun menurut keterangan polisi setempat seperti diberitakan media Pakistan, Fehmina telah hilang sejak Kamis 10 Oktober.
"Polisi telah menangkap broker real estate. Setelah diinterogasi, dia mengaku kepada petugas telah membunuh model itu (Fehmina) dan membuang mayatnya di sungai di pinggiran kota," kata Muhammad Naeem, juru bicara polisi Islamabad.
Kematian Fehmina pun kemudian dibenarkan oleh agennya di Pakistan, Asif Hashmi. Ia mengatakan, wanita cantik yang telah menikah dan memiliki seorang putra dan putri itu telah meninggal dunia.
"Dia adalah seorang dermawan yang berdedikasi tinggi, dan ia berencana mendirikan sebuah sekolah mode di Pakistan," kata Asif.
Menurut petugas yang memimpin penyelidikan terhadap kasus pembunuhan itu, Yasir Afridi, ibunda Fehmina terakhir kali melakukan kontak dengan putrinya pada Kamis 10 Oktober malam. Setelah itu, Nashiba menerima pesan teks yang memberitahukan bahwa putrinya telah diculik.
"Dia (Fehmina) sering mengunjungi Pakistan untuk menemui ibunya, ia tinggal di sebuah hotel di Islamabad. Kedatangannya kali ini untuk membeli real estate untuk ibunya," ungkap Yasir dari hasil penyelidikannya saat ini.
Fehmina lahir di Pakistan. Namun, sejak bebera tahun lalu, ia bekerja di Singapura. (Tnt/Yus)