Sukses

Harta Karun `Kota Emas Mistis` El Dorado Dipamerkan di Inggris

El Dorado, 'kota emas yang hilang' menjadi subyek pameran memukau di British Museum, Inggris.

El Dorado, 'kota emas yang hilang' menjadi subyek pameran memukau di British Museum, Inggris.

Pameran yang disponsor oleh Julius Baer, memajang artefak-artefak mengagumkan yang diekskavasi dari sebuah danau di awal Abad ke-20. Ada keramik, kalung batu, juga perhiasan emas. Pameran dibuka mulai 17 Oktober sampai Maret tahun depan.

Direktur British Museum, Neil MacGregor mengatakan, peradaban kuno Kolombia menjadi daya tarik bagi dunia luar. "Namun hanya sedikit pemahaman tentang budaya yang unik dan beragam itu, kata dia seperti dimuat Daily Mail, Rabu (16/10/2013).

Pengunjung akan diperlihatkan sekilas budaya yang menarik dari masa pra-Hispanik di Amerika Selatan. "Dam kesempatan untuk mengeksplorasi legenda El Dorado melalui benda yang menakjubkan," tambah MacGregor.

Pameran tersebut juga mengeksplorasi teknik pengerjaan emas yang relatif canggih, termasuk penggunaan tumbaga --paduan emas dan tembaga yang digunakan untuk menciptakan kerajinan adiluhung Kolombia kuno.



Mitos El Dorado


Mitos keberadaan El Dorado menuntun para petualang dan pemburu harta rakus dari Eropa menempuh perjalanan panjang menembus hutan, mendaki gunung liar di Amerika Selatan. Bahkan tega membantai penduduk asli dan memporakporandakan budaya serta sistem kepercayaan lokal.

El Dorado konon adalah sebuah kota kaya-raya yang terbuat dari emas, bahkan tubuh rajanya diselimuti serbuk emas.

Diawali penjelajahan Columbus di Amerika pada 1492, kisah dunia baru yang kaya logam mulia itu tersebar ke Eropa, mengundang lebih banyak penakluk Spanyol berdatangan, mengikuti hawa nafsu penaklukan dan mengeruk harta.

Benar, banyak emas ditemukan di sana. Namun, temuan arkeolog baru-baru ini menyebut, seluruh perjalanan bangsa Eropa menemukan sebuah kota emas, sia-sia. Sebab, El Dorado bukan tempat melainkan orang.

Salah satu dasarnya adalah mitos asli bangsa Amerika Selatan yang menyebut El Dorado sejatinya bukan lokasi melainkan seorang penguasa yang saking kayanya menutup diri dengan emas, dari kepala hingga ujung kaki setiap pagi, dan mencucinya di danau suci tiap malam.

"Inti kisah ini adalah ritus upacara yang dilakukan masyarakat Muisca yang tinggal di kawasan Kolombia Tengah pada tahun 800 Masehi," kata Dr Jago Cooper, kurator Amerika di British Museum, seperti dimuat BBC. (Ein/Yus)

Baca selengkapnya: Terkuak! Misteri El Dorado, "Kota Emas yang Hilang"