Sukses

Obama: <i>Shutdown</i> Besarkan Hati Para Musuh AS

Shutdown atau ditutupnya pemerintahan Amerika Serikat telah berakhir.

Shutdown atau ditutupnya pemerintahan Amerika Serikat telah berakhir. Presiden Barack Obama berharap hal ini tidak terjadi lagi, karena shutdown sebelumnya telah membesarkan hati para musuh dan membuat para sekutu AS tertekan.

"Ini telah membesarkan hati para musuh AS dan membuat teman-teman kita tertekan dengan keadaan kami," kata Obama yang berpidato kurang dari 11 jam setelah shutdown 16 hari berakhir, seperti dimuat Global Post, Jumat (18/10/2013).

Menurut dia, tak ada yang menang atas terjadinya shutdown ini. Tutupnya pemerintahan juga telah membuat ekonomi AS memburuk.

"Ada banyak diskusi belakangan ini mengenai politik dari shutdown ini," kata Obama kepada para karyawan Gedung Putih yang kembali bekerja. "Mari kita tegaskan. Tak ada yang menang di sini."

Oleh karena itu, Obama menyeru para politisi untuk bersatu meloloskan anggaran jangka panjang dan menghindarkan keputusan yang bisa membuat bahaya menyian-yiakan kepercayaan rakyat AS.

Shutdown diputuskan setelah pihak Republik menolak pengajuan Demokrat soal kebijakan Obamacare dalam anggaran pemerintahan. Shutdown berakhir setelah kesepakatan sementara dicapai Republik dan Demokrat. RUU ini untuk sementara mengakhiri kebuntuan yang sempat mengancam ekonomi AS ke status gagal bayar.

Para investor menyambut gembira kesepakatan Demokrat-Republik yang mengakhiri shutdown dan drama utang ini, sehingga indeks S&P 500 pun melesat 0,067 persen ke posisi tertinggi 1.733.15 poin. (Riz)