Liputan6.com, Haining: Dua peristiwa kebakaran di Cina memakan korban tewas lebih dari 90 orang. Penyelidikan sementara menyebutkan, dua kasus ini terjadi karena human error atau kesalahan manusia.
Kebakaran terakhir terjadi di Kota Haining, Provinsi Zhejiang, Cina Timur, Ahad (15/2). Sebuah gubuk dari bambu dan jerami hangus selama setengah jam. Sebanyak 39 orang tewas dan empat lain cedera. Media massa setempat menyebutkan, gubuk itu adalah tempat ibadah rahasia sebuah aliran kepercayaan terlarang. Diduga musibah ini terjadi karena ritual pembakaran dupa dan lilin yang menjadi bagian ibadah tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, kebakaran melanda sebuah pusat perbelanjaan di Kota Jilin [baca: Pusat Perbelanjaan Jilin Terbakar, 53 Tewas]. Sebanyak 53 orang tewas dan lebih dari 71 korban luka-luka. Polisi masih melakukan penyelidikan. Namun, investigasi sementara menunjukkan, kebakaran bermula dari sebuah gudang dekat ruang pemanas.(TNA/Nlg)
Kebakaran terakhir terjadi di Kota Haining, Provinsi Zhejiang, Cina Timur, Ahad (15/2). Sebuah gubuk dari bambu dan jerami hangus selama setengah jam. Sebanyak 39 orang tewas dan empat lain cedera. Media massa setempat menyebutkan, gubuk itu adalah tempat ibadah rahasia sebuah aliran kepercayaan terlarang. Diduga musibah ini terjadi karena ritual pembakaran dupa dan lilin yang menjadi bagian ibadah tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, kebakaran melanda sebuah pusat perbelanjaan di Kota Jilin [baca: Pusat Perbelanjaan Jilin Terbakar, 53 Tewas]. Sebanyak 53 orang tewas dan lebih dari 71 korban luka-luka. Polisi masih melakukan penyelidikan. Namun, investigasi sementara menunjukkan, kebakaran bermula dari sebuah gudang dekat ruang pemanas.(TNA/Nlg)