Cinta ditolak, nyawa terancam. Itulah yang dialami oleh gadis remaja asal India.
Diberitakan Daily Mail yang dimuat Liputan6.com, gadis yang identitasnya dirahasiakan itu dijebak kekasihnya untuk bertemu di suatu tempat. Lalu, ia dipaksa meminum air keras,Â
Remaja malang itu pun menderita luka bakar parah. Setelah terkena cipratan air keras itu, kondisinya kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Thunga, di Mumbai.
Menurut laporan media India, sang ayah sempat melaporkan pria berusia 21 tahun bernama Jitendra Sakhpal itu karena telah mengancam keluarganya. Bahkan anak perempuan lainnya mengklaim Jitendra pernah mengancam akan membunuh ayahnya.
"Setelah ayah gadis itu mengeluh kepada polisi tentang Jitlendra, keduanya (putrinya dan Jitlendra) sempat dibawa ke kantor polisi. Mereka menyelesaikan laporan tersebut secara damai di atas hitam putih. Dengan keterangan tertulis, mereka tidak akan bertemu lagi dan masalah ancaman itu ditutup," tutur Deepak Bagawe, inspektur senior di kepolisian Gorai.
Salah satu kerabat gadis itu mengatakan kepada kantor berita lokal, IBNLive.com: "Kami sebelumnya telah mengajukan keluhan tentang dia (Jitlendra). Ia (kekasih Jitlendra) sering disiksa dan dipukul di depan umum. Ia bahkan mengancam akan membunuhnya dan ayahnya."
Hubungan cinta itu tak direstui sang ayah karena Jitlendra tak punya pekerjaan alias pengangguran.
Ditipu
Insiden nahas yang menimpa remaja malang itu terjadi pada Sabtu 19 Oktober di Pantai Gorai, di pinggiran barat Mumbai. Kedua sejoli yang merupakan warga Dahisar di Mumbai itu bertemu. Padahal itu hanya tipuan agar kekasihnya mau bertemu.
Remaja 18 tahun yang merupakan mahasiswa HSC dari Borivali bertemu Jitlendra sepulangnya kuliah.
"Pada hari Sabtu, Jitlendra bertemu dengan gadis itu di luar perguruan tinggi di Gorai. Dan memintanya untuk menemaninya berjalan-jalan. Duo sejoli itu kemudian berperahu dan tiba di Desa Gorai," kata Deepak Bagwe, Senior inspektur.
Inspektur Deepak mengatakan, Jitlendra berusaha meyakinkan mantannya itu untuk kembali merajut cinta dengannya. Tetapi Jitlendra ditolak. Saat itulah cairan air keras itu dikeluarkan dan mantan kekasihnya dipaksa meminumnya.
Menurut polisi, ia diduga memegang mulut gadis itu dan mencoba menuangkan air keras itu. Beberapa tetes tumpah di wajahnya dan ia menderita luka bakar. Dokter sekarang mencoba untuk menilai seberapa besar kerusakan yang dialami putri remaja malang itu.
"Jitlendra tampaknya telah merencanakan niat buruknya sebab ia membawa air keras itu," ujar Mahesh Patil, wakil komisaris polisi.
Menurut polisi dikutip dalam DNAIndia.com, kondisi gadis itu telah membaik. Namun masih belum bisa memberikan pernyataan.
Laporan media setempat juga menyoroti kasus tersebut dari pekerjaan orang tua sejoli itu. Ternyata ayah gadis malang itu diketahui bekerja untuk dewan kota, sementara ayah Jitlendra hanya seorang pekerja di perusahaan swasta. (Tnt/Yus)
Diberitakan Daily Mail yang dimuat Liputan6.com, gadis yang identitasnya dirahasiakan itu dijebak kekasihnya untuk bertemu di suatu tempat. Lalu, ia dipaksa meminum air keras,Â
Remaja malang itu pun menderita luka bakar parah. Setelah terkena cipratan air keras itu, kondisinya kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Thunga, di Mumbai.
Menurut laporan media India, sang ayah sempat melaporkan pria berusia 21 tahun bernama Jitendra Sakhpal itu karena telah mengancam keluarganya. Bahkan anak perempuan lainnya mengklaim Jitendra pernah mengancam akan membunuh ayahnya.
"Setelah ayah gadis itu mengeluh kepada polisi tentang Jitlendra, keduanya (putrinya dan Jitlendra) sempat dibawa ke kantor polisi. Mereka menyelesaikan laporan tersebut secara damai di atas hitam putih. Dengan keterangan tertulis, mereka tidak akan bertemu lagi dan masalah ancaman itu ditutup," tutur Deepak Bagawe, inspektur senior di kepolisian Gorai.
Salah satu kerabat gadis itu mengatakan kepada kantor berita lokal, IBNLive.com: "Kami sebelumnya telah mengajukan keluhan tentang dia (Jitlendra). Ia (kekasih Jitlendra) sering disiksa dan dipukul di depan umum. Ia bahkan mengancam akan membunuhnya dan ayahnya."
Hubungan cinta itu tak direstui sang ayah karena Jitlendra tak punya pekerjaan alias pengangguran.
Ditipu
Insiden nahas yang menimpa remaja malang itu terjadi pada Sabtu 19 Oktober di Pantai Gorai, di pinggiran barat Mumbai. Kedua sejoli yang merupakan warga Dahisar di Mumbai itu bertemu. Padahal itu hanya tipuan agar kekasihnya mau bertemu.
Remaja 18 tahun yang merupakan mahasiswa HSC dari Borivali bertemu Jitlendra sepulangnya kuliah.
"Pada hari Sabtu, Jitlendra bertemu dengan gadis itu di luar perguruan tinggi di Gorai. Dan memintanya untuk menemaninya berjalan-jalan. Duo sejoli itu kemudian berperahu dan tiba di Desa Gorai," kata Deepak Bagwe, Senior inspektur.
Inspektur Deepak mengatakan, Jitlendra berusaha meyakinkan mantannya itu untuk kembali merajut cinta dengannya. Tetapi Jitlendra ditolak. Saat itulah cairan air keras itu dikeluarkan dan mantan kekasihnya dipaksa meminumnya.
Menurut polisi, ia diduga memegang mulut gadis itu dan mencoba menuangkan air keras itu. Beberapa tetes tumpah di wajahnya dan ia menderita luka bakar. Dokter sekarang mencoba untuk menilai seberapa besar kerusakan yang dialami putri remaja malang itu.
"Jitlendra tampaknya telah merencanakan niat buruknya sebab ia membawa air keras itu," ujar Mahesh Patil, wakil komisaris polisi.
Menurut polisi dikutip dalam DNAIndia.com, kondisi gadis itu telah membaik. Namun masih belum bisa memberikan pernyataan.
Laporan media setempat juga menyoroti kasus tersebut dari pekerjaan orang tua sejoli itu. Ternyata ayah gadis malang itu diketahui bekerja untuk dewan kota, sementara ayah Jitlendra hanya seorang pekerja di perusahaan swasta. (Tnt/Yus)