Michael Skakel adalah keponakan Robert dan Ethel Kennedy. Pada 2002, ia dinyatakan terbukti bersalah membunuh gadis tetangga berusia 15 tahun, Martha Moxley, dengan tongkat golf pada 1975. Vonis 20 tahun bui pun dijatuhkan.
Kini kasus pembunuhan yang melibatkan salah satu keluarga politik paling terkenal di Amerika Serikat kembali mengemuka. Pada Rabu waktu setempat, hakim Pengadilan Connecticut memerintahkan Michael Skakel (53) kembali disidang.
Itu adalah putusan dramatis yang membuat heboh Negeri Paman Sam. Jawaban atas upaya Michael Skakel selama bertahun-tahun agar putusannya bisa diubah. Sebaliknya, jaksa negara bagian, John Smriga, mengatakan pihaknya akan mengajukan banding. Saat ini mereka masih mempelajar putusan hakim itu.
Sementara, Robert F Kennedy Jr yang sejak lama yakin sepupunya tak bersalah, mendeskripsikan putusan hakim sebagai "berkat". "Kupikir siapa pun yang mengenal Michael akan senang mendengarnya," kata dia seperti dimuat CNN, Kamis (24/10/2013).
Di sisi lain, ibu korban mengatakan keputusan hakim tak mengubah keyakinannya. "Tak ada cara untuk menghapus apa yang telah aku katakan dalam persidangan pertama....Aku tak akan menyerah dan aku teramat yakin Michael Skakel membunuh putriku," kata Dorthy Moxley. "Jika persidangan kembali digelar, pastikan aku akan ada di sana."
Dalam pertimbangan hukumnya yang panjang, hakim banding Pengadilan Connecticut, Thomas Bishop mengatakan pembelaan pengacara Michael "Mickey" Sherman atas kliennya "secara konstitusional kurang".
Sementara, meski dianggap pembelaannya tak maksimal, Sherman merasa bahagia. "Saya selalu percaya Michael tidak bersalah," kata dia.
Beberapa jam setelah putusan dibacakan, Skakel masih berada di balik sel Lembaga Pemasyarakatan di Suffield, Connecticut. Sudah lebih dari 1 dekade ia mendekam di dalamnya.
Putusan hakim menimbulkan sejumlah pertanyaan, apakah terdakwa akan dibebaskan dengan jaminan atau jaksa akan mendorong persidangan baru, hampir 4 dekade setelah peristiwa pembunuhan itu.
Tubuh Martha Moxley ditemukan usai pesta semalam suntuk dengan Skakel, kakaknya Tommy, dan remaja lain di lingkungan orang kaya yang terjaga keamanannya di Greenwich, Connecticut .
Pihak berwenang mengatakan korban dipukul dan ditikam sampai mati oleh sebuah tongkat golf rusak yang ditemukan di dekat tubuhnya .
Selama lebih dari dua dekade, kasus ini didiamkan. Terbitnya sejumlah buku tentang kasus-kasus kriminal tingkat tinggi yang melibatkan tokoh dan keluarga terkemuka AS membuat kasus pembunuhan kembali mencuat pada tahun 2000. Tersangka baru pun muncul: Michael Skakel yang saat itu berusia 15 tahun.
Saat surat perintah penangkapan dikeluarkan, Skakel menyerahkan diri ke polisi, sembari bersikukuh ia tak bersalah. (Ein/Yus)
Kini kasus pembunuhan yang melibatkan salah satu keluarga politik paling terkenal di Amerika Serikat kembali mengemuka. Pada Rabu waktu setempat, hakim Pengadilan Connecticut memerintahkan Michael Skakel (53) kembali disidang.
Itu adalah putusan dramatis yang membuat heboh Negeri Paman Sam. Jawaban atas upaya Michael Skakel selama bertahun-tahun agar putusannya bisa diubah. Sebaliknya, jaksa negara bagian, John Smriga, mengatakan pihaknya akan mengajukan banding. Saat ini mereka masih mempelajar putusan hakim itu.
Sementara, Robert F Kennedy Jr yang sejak lama yakin sepupunya tak bersalah, mendeskripsikan putusan hakim sebagai "berkat". "Kupikir siapa pun yang mengenal Michael akan senang mendengarnya," kata dia seperti dimuat CNN, Kamis (24/10/2013).
Di sisi lain, ibu korban mengatakan keputusan hakim tak mengubah keyakinannya. "Tak ada cara untuk menghapus apa yang telah aku katakan dalam persidangan pertama....Aku tak akan menyerah dan aku teramat yakin Michael Skakel membunuh putriku," kata Dorthy Moxley. "Jika persidangan kembali digelar, pastikan aku akan ada di sana."
Dalam pertimbangan hukumnya yang panjang, hakim banding Pengadilan Connecticut, Thomas Bishop mengatakan pembelaan pengacara Michael "Mickey" Sherman atas kliennya "secara konstitusional kurang".
Sementara, meski dianggap pembelaannya tak maksimal, Sherman merasa bahagia. "Saya selalu percaya Michael tidak bersalah," kata dia.
Beberapa jam setelah putusan dibacakan, Skakel masih berada di balik sel Lembaga Pemasyarakatan di Suffield, Connecticut. Sudah lebih dari 1 dekade ia mendekam di dalamnya.
Putusan hakim menimbulkan sejumlah pertanyaan, apakah terdakwa akan dibebaskan dengan jaminan atau jaksa akan mendorong persidangan baru, hampir 4 dekade setelah peristiwa pembunuhan itu.
Tubuh Martha Moxley ditemukan usai pesta semalam suntuk dengan Skakel, kakaknya Tommy, dan remaja lain di lingkungan orang kaya yang terjaga keamanannya di Greenwich, Connecticut .
Pihak berwenang mengatakan korban dipukul dan ditikam sampai mati oleh sebuah tongkat golf rusak yang ditemukan di dekat tubuhnya .
Selama lebih dari dua dekade, kasus ini didiamkan. Terbitnya sejumlah buku tentang kasus-kasus kriminal tingkat tinggi yang melibatkan tokoh dan keluarga terkemuka AS membuat kasus pembunuhan kembali mencuat pada tahun 2000. Tersangka baru pun muncul: Michael Skakel yang saat itu berusia 15 tahun.
Saat surat perintah penangkapan dikeluarkan, Skakel menyerahkan diri ke polisi, sembari bersikukuh ia tak bersalah. (Ein/Yus)