Foto 2 tentara Inggris yang memberikan salam penghormatan di depan Bendera Union (Inggris) dengan gaya Nazi di pangkalan Angkatan Darat Inggris di Provinsi Helmand, Afghanistan, mengundang reaksi keras dunia internasional dan masyarakat Inggris.
Terlebih, insiden itu dilakukan menjelang peringatan Remembrance Day 11 November yakni hari memperingati meninggalnya tentara dalam menjalankan tugas saat Perang Dunia I oleh negara-negara persemakmuran.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris membenarkan 2 orang di dalam foto itu adalah tentara Inggris yang bertugas di Afghanistan. Pihaknya telah menginvestigasi insiden itu dan ditangani langsung oleh pihak Angkatan Darat.
"2 tentara yang melakukan salam dalam foto diinvestigasi. Perilaku semacam ini tidak memiliki tempat di Angkatan Bersenjata Kerajaan. Kami menangani tindakan tersebut secara serius," kata juru bicara Kemenhan Inggris yang dikutip Liputan6.com dari situs Dailymail, Minggu (27/10/2013),
Anggota parlemen dan sejumlah mantan petinggi militer Inggris pun mengutuk perilaku kedua tentara tersebut.
"Ini merupakan penghinaan sejarah dan memori bagi mereka yang bertaruh nyawa untuk menghentikan kekejian Nazi," kata polisi Partai Buruh, John Mann, yang juga Ketua Kelompok Partai Terhadap anti-Semit Commonwealth.
Kecaman keras juga diungkapkan politisi Jeffrey Donaldson dari Partai Union Demokrat.
"Siapa pun yang meniru penghormatan ala Nazi di depan Bendera Union, terlebih mengenakan seragam Angkatan Darat dan bendera Inggris adalah penghinaan. Setiap simbol yang berhubungan dengan fasisme tidak memiliki tempat dalam tradisi Inggris atau pun Angkatan Darat Inggris," tukas Jeffrey.
Di foto juga tampak bendera Irlandia Utara dan pada bendera Inggris dengan tulisan 'nvicta Loyal, nama pendukung klub sepak bola Glasgow Rangers yang bermarkas di Kent. Bentuk penghormatan alas Nazi itu diyakini pernah dilakukan pada suporter klub itu untuk mendukung Irlandia Utara. (Adi/Yus)
Terlebih, insiden itu dilakukan menjelang peringatan Remembrance Day 11 November yakni hari memperingati meninggalnya tentara dalam menjalankan tugas saat Perang Dunia I oleh negara-negara persemakmuran.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris membenarkan 2 orang di dalam foto itu adalah tentara Inggris yang bertugas di Afghanistan. Pihaknya telah menginvestigasi insiden itu dan ditangani langsung oleh pihak Angkatan Darat.
"2 tentara yang melakukan salam dalam foto diinvestigasi. Perilaku semacam ini tidak memiliki tempat di Angkatan Bersenjata Kerajaan. Kami menangani tindakan tersebut secara serius," kata juru bicara Kemenhan Inggris yang dikutip Liputan6.com dari situs Dailymail, Minggu (27/10/2013),
Anggota parlemen dan sejumlah mantan petinggi militer Inggris pun mengutuk perilaku kedua tentara tersebut.
"Ini merupakan penghinaan sejarah dan memori bagi mereka yang bertaruh nyawa untuk menghentikan kekejian Nazi," kata polisi Partai Buruh, John Mann, yang juga Ketua Kelompok Partai Terhadap anti-Semit Commonwealth.
Kecaman keras juga diungkapkan politisi Jeffrey Donaldson dari Partai Union Demokrat.
"Siapa pun yang meniru penghormatan ala Nazi di depan Bendera Union, terlebih mengenakan seragam Angkatan Darat dan bendera Inggris adalah penghinaan. Setiap simbol yang berhubungan dengan fasisme tidak memiliki tempat dalam tradisi Inggris atau pun Angkatan Darat Inggris," tukas Jeffrey.
Di foto juga tampak bendera Irlandia Utara dan pada bendera Inggris dengan tulisan 'nvicta Loyal, nama pendukung klub sepak bola Glasgow Rangers yang bermarkas di Kent. Bentuk penghormatan alas Nazi itu diyakini pernah dilakukan pada suporter klub itu untuk mendukung Irlandia Utara. (Adi/Yus)