Kampanye calon Perdana Menteri India Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) berakhir tragis. Rentetan bom meledak di tengah-tengah kerumunan Kota Patna saat Narendra hendak berorasi di hadapan para simpatisan.
Seperti dimuat Indian Express, Senin (28/10/2013), akibat ledakan ini 5 orang tewas dan 90 lainnya luka-luka. 2 Di antaranya kritis. Sedangkan Narendra selamat, tidak mengalami luka-luka.
Ledakan itu terjadi pada Minggu 27 Oktober sekitar pukul 12.45 siang waktu setempat. Ada 6 bom yang meledak. 2 Bom pertama meledak di tengah kerumunan. Letaknya sekitar 150 meter di dekat lokasi pidato kandidat dari kubu oposisi itu.
Kemudian bom lainnya meledak beberapa menit kemudian. Bom ke-6 atau terakhir menyusul, 20 menit sebelum Narendra memulai pidatonya. Selain itu, 5 bom siap ledak ditemukan petugas di sekitar lokasi.
Kepala Kepolisian lokal, Abhayanand menyatakan, bom yang meledak teridentifikasi berjenis IED. Bom diledakkan menggunakan timer atau pengaturan waktu. "Kami juga menyelidiki kemungkinan penggunaan detonator bom," ujar Abhayanand.
Dia menjelaskan, 3 dari 5 korban teridentifikasi bernama Ramnarain Singh dari Gaurichak, Vikas Singh from Kaimur dan Munna Srivastava dari Mirganj Gopalganj. "Belum diketahui apakah mereka aktivis partai BJP atau hanya warga biasa," ucap Abhayanand.
Polisi Abhayanand telah membekuk 4 orang yang diduga terlibat dalam pengeboman. Mereka semua sedang diperiksa.
"Salah satunya bernama Mohammed Imtiaz. Tapi kami belum bisa memastikan apakah mereka pelakunya," ujar Abhayanand.
Perdana Menteri India Manmohan Singh menyatakan duka cita dan mengutuk aksi bom tersebut. Ia berharap pelaku segera dibekuk. (Riz/Ism)
6 Bom Meledak saat Kampanye Calon PM India, 5 Tewas dan 90 Luka
Kampanye calon Perdana Menteri India Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) berakhir tragis.
Advertisement