Sukses

Pesta Halloween Maut Telan 1 Nyawa, Lukai 6 Lainnya

Tiba-tiba ada berondongan tembakan di tengah kerumunan orang yang selesai berpesta Halloween. Dan 1 orang tak dapat diselamatkan.

Pesta Halloween maut merenggut nyawa seseorang. Dalam perayaan pesta itu, tiba-tiba ada berondongan tembakan. Suka cita perayaan Halloween itu pun ternoda dengan insiden berdarah.

"Satu orang tewas dan 6 luka-luka dalam penembakan di sebuah pesta Halloween di North Sacramento pada Minggu pagi, 27 Oktober waktu setempat," kata polisi seperti dimuat Sacbee.com yang dilansir Liputan6.com, Senin (28/10/2013).

Menurut keterangan polisi, korban meninggal adalah seorang pria berusia 20 tahunan. Saat ditemukan polisi, pria malang itu telah dalam kondisi tak bernyawa.

Selain menelan 1 korban, insiden penembakan di pesta Halloween itu juga melukai 6 orang lain. Para korban luka berjenis kelamin laki-laki dan wanita, dengan rentang usia antara 20 hingga 30 tahun. 5 Korban terkena tembak di bagian kaki, luka yang dialami tak membahayakan jiwa. 

Saat ini, mereka telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Sementara seorang korban lainnya yakni wanita yang juga terkena pecahan peluru, menyetir sendiri ke Rumah Sakit Fairfield. Saat ini polisi masih dalam proses identifikasi semua korban.

Insiden penembakan di pesta halloween itu terjadi sesaat sebelum pukul 01.37 pada Minggu waktu setempat. Polisi menerima telepon dari seseorang yang ditembak di luar lokasi pesta di blok 1800, Del Paso Boulevard. Saat petugas datang, mereka menemukan beberapa korban tergeletak di depan sebuah studio yang telah disewakan untuk acara Halloween.

"Pesta berakhir, dan orang-orang mulai keluar dari pintu depan. Sebuah sedan di selatan Del Paso menembaki kerumunan  itu," kata Michele Gigante, juru bicara polisi Sacramento, sambil menambahkan bahwa belum diketahui berapa banyak penembak yang terlibat dalam insiden itu.

Blokir Jalan

Pasca-insiden pesta Halloween maut itu, jalan di sekitarnya pun ditutup selama beberapa jam untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut keterangan iJames Hall yang merupakan pemilik toko berusia 53 tahun dari Sacramento, ia tak bisa menuju toko kostum Decedes miliknya di 1814 Del Paso Boulevard untuk acara promosi pada Minggu pagi. Sebab jalan menuju tokonya diblokir polisi.

"Seluruh jalan itu ditutup dengan pita polisi," kata James.

Ketika ia meminta keterangan dari seorang perwira polisi, dia diberitahu bahwa ada penembakan dan menelan 1 korban jiwa.

"Pada saat itu, mayat itu masih ada di trotoar," ucap James yang langsung meninggalkan lokasi karena acara promosinya dibatalkan.

Sejauh ini, polisi belum mengetahui apakah penembakan itu memang sengaja dilakukan atau tidak. "Tidak diketahui apakah pria yang tewas itu meman ditargetkan," ungkap salah satu polisi.

"Kami masih mencoba untuk mencari tahu motifnya, tetapi mungkin itu adalah pembunuhan berencana," sambung Michele si juru bicara kepolisan Sacramento.

Studio Ilegal?

Polisi juga menyelidiki lokasi pesta, yang kemungkinan diadakan di studio ilegal. "Kedengarannya seperti ada yang ditutup-tutupi, sehingga mungkin jenis pesta tanpa izin. Kami mendapatkan informasi lebih lanjut terkiat pesta Halloween itu," ucap Michele.

Menurut keterngan James yang memiliki toko tak jauh dari lokasi pesta Halloween maut itu, ruang di 1811 Del Paso Boulevard telah kosong selama beberapa waktu, tetapi dibuka kembali sebagai studio tari sekitar sebulan yang lalu. Dia mengatakan sempat menerima selebaran promosi untuk kelas Zumba gratis dari pemilik baru.

"Saya merasa sangat sedih dengan orang-orang di studio tari itu. Mereka sangat bersemangat tentang bisnis mereka. Mereka adalah orang-orang baik," tutur James.

Berdasarkan penyelidikan polisi, saat ini ruang tempat pesta maut itu merupakan tempat In2 Win Records dan X - Quisyte Dance Studio. Usaha gabungan yang dibuka pada 7 September. Pada website mereka, mereka menawarkan jasa rekaman musik serta kelas tari. Mereka juga menawarkan untuk menyewakan ruang mereka untuk latihan.

Kendati demikian, polisi belum dapat menyimpulkan motif penembakan di pesta tersebut. Sehingg polisi Sacramento meminta agar para saksi yang megnetahui segera menghubungi pihak berwajib.

"Bahkan jika mereka tidak melihat sesuatu, mereka mungkin memiliki informasi penting untuk kasus ini," tegas James.

Pihak kepolisan Sacramento juga mengumumkan, saksi yang menelepon atau memberikan informasi akan dirahasiakan identitasnya. Dan jika memenuhi syarat, maka akan mendapatkan imbalan sampai US$ 1.000 atau sekitar Rp 11 juta. (Tnt/Mut)

Video Terkini