Iran tengah menghadapi krisis pemuda. Jumlah anak-anak penerus bangsa di negara tersebut saat ini cukup langka. Karenanya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengimbau warganya untuk melahirkan anak sebanyak-banyaknya. Hal ini, demi masa depan Iran.
"Lahirkan anak sebanyak-banyaknya. Pemuda adalah tonggak utama sebuah negara. Dan negara-negara yang populasinya pernah didominasi orang tua kini telah berhasil menyelesaikan masalah," ujar Khamenei, seperti dimuat Al Arabiya, Sabtu (2/11/2013).
Menurut dia, langkah meningkatkan angka kelahiran sangat perlu bagi negaranya saat ini. Sebab pemuda adalah elemen yang paling penting dalam mengembangkan pekerjaan ilmiah dalam membangun negara.
"Kami selalu memikirkan masa depan. Jika kita punya 4 atau 5 anak, bagaimana caranya kita membuat mereka bisa bekerja dengan baik, mengabdi untuk bangsa," ujar Khamenei.
Dalam sensus terakhir, jumlah penduduk Iran saat ini adalah sekitar 74.7 juta. 50% Di antaranya adalah orang tua. Khamenei menargetkan jumlah populasi Iran minimal 150 juta yang didominasi pemuda.
Kini Iran dipimpin oleh Presiden Hassan Rouhani. Sebelumnya, pemerintah, saat dipimpin Presiden Ahmadinejad, mulai memberlakukan kebijakan pemerintah untuk memberikan tunjangan bagi setiap anak yang baru lahir hingga berusia 18 tahun. (Riz)
Â