Sukses

Misteri Peluru Pembunuh John F Kennedy

"Peluru itu dibawa pergi tapi saya tidak pernah melihatnya dijadikan alat bukti. Ini masih misteri," katanya.

Pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy masih menyimpan misteri. Tersangka pembunuh sudah ditangkap, bahkan telah dieksekusi. Namun penembakan, Jumat 22 November 1963 itu menyisakan setumpuk teka-teki.

Dalam sebuah wawancara dengan Mirror yang diterbitkan pada Minggu (10/11/2013), seorang perawat Dallas yang menangani jenazah Kennedy kala itu, Phyllis Hall, mengungkap Presiden AS itu ditembak dengan "peluru misterius".

Kala itu, Hall berusia 28 tahun. Dia ditarik oleh agen dinas rahasia AS, Secret Service, menuju ke ruang operasi. Di tengah keputusasaan, Halls berusaha menyelamatkan Kennedy yang baru saja tertembak di Dallas, Texas, itu.

Ketika memegang kepala Kennedy, Hall mengaku melihat peluru yang tidak biasa. Peluru itu kemudian dihilangkan dan tidak pernah terlihat kembali.

Peluru itu, kata Hall, tidak mengalami kerusakan sama sekali. Yang membuat dia lebih heran lagi, peluru ini sama sekali berbeda dengan peluru yang kemudian dijadikan bukti dalam investigasi kasus pembunuhan Kennedy.

"Saya bisa melihat peluru yang bersarang di antara telinga dan bahunya. Peluru itu terlihat ujungnya dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan," tutur Hall dilansir Daily Mail.

Hall mengaku punya banyak pengalaman menangani orang yang terluka tembak. Namun dia tidak pernah melihat peluru yang menerjang leher Kennedy dalam kasus sebelumnya. Peluru itu panjangnya sekitar 1,5 inchi. Tidak mirip dengan peluru yang diproduksi kemudian.

"Peluru itu dibawa pergi tapi saya tidak pernah melihatnya dijadikan alat bukti atau mendengar apa yang terjadi dengan peluru itu. Ini masih misteri," katanya.

Hall mengaku saat itu diminta untuk mengangani Kennedy karena kebetulan saja. Hall yang telah berpengalaman 6 tahun merawat korban tembak kala itu tengah mengunjungi teman di bangsal lain.

Dia masih ingat bagaimana kepanikan dari para pengawal Kennedy yang menyeruak melalui pintu. Hall juga masih mengingat dengan jelas ekspresi kosong Ibu Negara Jackie Kennedy. First Lady itu dilaporkan mencengkeram kaki kanan John F Kennedy karena tim bedah gagal menyelamatkan nyawa suaminya.

Hall yang sekarang berusia 78 tahun itu mengaku mengucapkan bela sungkawa kepada Jackie Kennedy setelah perjuangan selama 43 menit bersama 20 staf gagal menyelamatkan sang presiden. Namun, dia terkejut karena sang First Lady hanya menatap ke kejauhan saja.

Hall terus bekerja berjam-jam sampai malam setelah John F Kennedy dinyatakan tewas. Dia tak pernah sekalipun menceritakan apa yang pernah dia lihat itu kepada suaminya.

Namun, dalam wawancara baru-baru ini, Hall sangat percaya dengan teori konspirasi seputar kematian John F Kennedy. (Eks)