Tiga hal yang dikenang dari mendiang Presiden Amerika Serikat John F Kennedy (JFK). Pertama, ia membuka jalan bagi pencapaian luar biasa AS dalam penjelajahan luar angkasa: menjejakkan kaki di Bulan.
"Saya percaya bangsa ini akan mewujudkan mimpi, sebelum dekade ini berakhir, mendaratkan manusia ke Bulan dan kembali dengan selamat ke Bumi," kata Kennedy, suatu hari di tahun 1961. Pada tahun 1969, mimpi itu terwujud.
Yang kedua, tentang akhirnya yang tragis. Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963, 50 tahun lalu. Saat itu ia naik mobil terbuka, berpawai, dielu-elukan rakyat yang berkerumun di sepanjang sisi jalan di Dallas, Texas. Tiga peluru menerjang tenggorokan dan kepalanya. Kematiannya menghebohkan AS, bahkan dunia.
Dan yang tak kalah tenar adalah sosoknya yang flamboyan. Ada pernyataan yang selalu ia ulang pada siapapun yang mau mendengar. Dari Perdana Menteri Inggris, Harold Macmillan sampai ke pembantu senator level rendah,
"Kalau tidak berhubungan seks sehari saja, pusing kepalaku," kata dia.
Sudah jadi rahasia umum, Kennedy suka main perempuan. Termasuk, bom seks kala itu, Marlyn Monroe yang tewas secara misterius. Baginya, istri cantik dan anggun seperti Jacqueline Kennedy tidaklah cukup. Bahkan perempuan yang disebut-sebut mantan kekasih ayahnya pun dipacari.
Berikut daftar selingkuhan Kennedy, itu pun yang terkuak ke publik, bagian 1, seperti dimuat News.com.au, Senin 11 November 2013:
"Saya percaya bangsa ini akan mewujudkan mimpi, sebelum dekade ini berakhir, mendaratkan manusia ke Bulan dan kembali dengan selamat ke Bumi," kata Kennedy, suatu hari di tahun 1961. Pada tahun 1969, mimpi itu terwujud.
Yang kedua, tentang akhirnya yang tragis. Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963, 50 tahun lalu. Saat itu ia naik mobil terbuka, berpawai, dielu-elukan rakyat yang berkerumun di sepanjang sisi jalan di Dallas, Texas. Tiga peluru menerjang tenggorokan dan kepalanya. Kematiannya menghebohkan AS, bahkan dunia.
Dan yang tak kalah tenar adalah sosoknya yang flamboyan. Ada pernyataan yang selalu ia ulang pada siapapun yang mau mendengar. Dari Perdana Menteri Inggris, Harold Macmillan sampai ke pembantu senator level rendah,
"Kalau tidak berhubungan seks sehari saja, pusing kepalaku," kata dia.
Sudah jadi rahasia umum, Kennedy suka main perempuan. Termasuk, bom seks kala itu, Marlyn Monroe yang tewas secara misterius. Baginya, istri cantik dan anggun seperti Jacqueline Kennedy tidaklah cukup. Bahkan perempuan yang disebut-sebut mantan kekasih ayahnya pun dipacari.
Berikut daftar selingkuhan Kennedy, itu pun yang terkuak ke publik, bagian 1, seperti dimuat News.com.au, Senin 11 November 2013:
2 dari 7 halaman
1. Marlene Dietrich, Artis Jerman
Artis asal Jerman, Marlene Dietrich adalah teman lama sekaligus dikabarkan pernah jadi pacar ayah JFK, Joseph P Kennedy alias Joe. Suatu hari, September 1963, Marlene diundangnya ke Gedung Putih untuk minum-minum.
Marlene kala itu berusia 60 tahun, 20 tahun lebih tua dari Kennedy. Mereka melakukan hubungan terlarang di West Sitting Room -- ruang duduk sebelah barat Gedung Putih. Sekitar 20 menit kemudian, JFK mulai tertidur.
Marlene membangunkan sang presiden. "Karena aku tak tahu area Gedung Putih. Dan tak mungkin memanggil taksi ke sana," kata dia kepada rekannya Gore Vidal , seperti dimuat ABC.
Sang presiden, hanya mengenakan handuk, mengantarkan artis glamor itu ke lift. Sebelum Marlene berlalu, JFK melayangkan satu pertanyaan. "Apakah kau pernah berhubungan dengan ayahku."
"Tidak, Jack. Aku menjawab yang sesungguhnya, tidak pernah," jawab Marlene.
Setelah pintu lift tertutup, Marlene tak pernah bertemu lagi dengan Kennedy.
Advertisement
3 dari 7 halaman
2. Mimi Alford, Pegawai Magang Gedung Putih
Beberapa hari setelah memulai kerja magang di kantor pers Gedung Putih, Mimi Alford yang saat itu berusia 19 tahun bertemu JFK yang sedang berenang di kolam renang kantor kepresidenan.
Kennedy berenang mendekat dan memperkenalkan diri. Beberapa hari kemudian, Mimi diundang minum-minum usai kerja.
JFK bahkan menawarkan memandunya berkeliling tempat tinggal kepresidenan. Puncaknya, Kennedy merayunya. Ironisnya, godaan itu dilakukan di ruangan yang ia sebut sebagai 'kamarnya Nyonya Kennedy'.
Dalam memoarnya, Mimi menulis, kala itu ia terkejut bukan main. Apalagi, itu yang pertama baginya.
"Di satu sisi, ia bertindak seolah-olah apa yang baru saja terjadi adalah hal paling alami di dunia," kata Mimi.
Peristiwa itu mengawali hubungan gelap selama 18 bulan. Selama itu Mimi tak pernah memanggil JFK 'Jack', melainkan 'Pak Presiden'.
4 dari 7 halaman
3. Marilyn Monroe, Bom Seks
Marilyn Monroe kali pertama bertemu Kennedy pada Februari 1962, saat ia diundang ke sebuah pesta makan malam di New York. JFK kala itu menyambutnya dengan hangat, "Akhirnya, kau datang juga."
JFK meminta nomor telepon Monroe dan kemudian mengundangnya ke Palm Spring bulan berikutnya. Tanpa lupa menambahkan, istrinya, Jackie tak ikut datang.
JFK dan Monroe menghabiskan akhir pekan di rumah di rumah Bing Crosby. Di situlah affair bermula.
Dalam buku "These Few Precious Days: The Final Year of Jack with Jackie" disebutkan, Monroe yang tak merasa cukup menjadi simpanan bahkan pernah menelepon Jackie dan memberitahukan soal hubungan gelapnya dengan JFK.
Jackie yang sudah kenyang dengan cerita selingkuh suaminya hanya menanggapinya sinis. "Marlyn, kau akan menikahi Jack, bagus...Dan kau akan pindah ke Gedung Putih, menerima tanggung jawab sebagai ibu negara. Lalu, aku akan pindah, dari sini dan kau mewarisi semua masalah."
Sementara, seperti dimuat laman Telegraph, ada foto di mana JFK dan Monroe tampil bersama. Foto tersebut diambil pada 19 Mei 1962 dalam pesta khusus yang diselenggarakan di rumah Arthur dan Mathilde Krim di Manhattan.
Dalam foto itu, Marilyn Monroe mengenakan gaun mewah yang dihiasi berlian imitasi.
Itu gaun yang sama dipakai Monroe ketika menyanyikan lagu 'Selamat ulang Tahun, Pak Presiden' khusus untuk Kennedy yang merayakan ulang tahun ke 45 di Madison Square Garden, New York -- dengan suara seksinya.
Lagu itu dinyanyikan saat malam gala pengumpulan dana Partai Demokrat.
Malam gala itu adalah kali terakhir Marilyn Monroe muncul di depan publik -- sebelum kematiannya yang misterius pada Agustus 1962.
Advertisement
5 dari 7 halaman
4. Judith Campbell Exner, Simpanan Mafia
Frank Sinatra mengenalkan JFK pada mantannya, Judith Campbell Exner, gadis asal California sekaligus simpanan bos mafia, Sam Giancana.
JFK bertemu Judith pada 1960 di Sands Hotel di Las Vegas, tempat Sinatra manggung.
Dalam memoarnya, Judith menulis bagaimana malam itu, perhatian Kennedy hanya tertumpu ke arahnya. "Seolah-olah setiap saraf dan otot di seluruh tubuhnya penuh dengan perhatian. Jack Kennedy adalah pendengar terbaik di dunia."
Menurut wartawan investigasi Seymour Hersh, Judith menyalurkan amplop Kennedy ke massa, diduga berisi duit sogokan atau instruksi pembelian suara dalam pemilu dan rencana untuk membunuh Fidel Castro.
"Jack, tak pernah sekalipun dalam sejuta tahun akan melakukan apapun yang menyakitiku. Tapi begitulah caranya. Para Kennedy punya aturan mereka sendiri," kata Judith. "Jack sangat sembrono."
Judith juga mengklaim telah menggugurkan anak JFK.
Frank Sinatra mengenalkan JFK pada mantannya, Judith Campbell Exner, gadis asal California sekaligus simpanan bos mafia, Sam Giancana.
JFK bertemu Judith pada 1960 di Sands Hotel di Las Vegas, tempat Sinatra manggung.
Dalam memoarnya, Judith menulis bagaimana malam itu, perhatian Kennedy hanya tertumpu ke arahnya. "Seolah-olah setiap saraf dan otot di seluruh tubuhnya penuh dengan perhatian. Jack Kennedy adalah pendengar terbaik di dunia."
Menurut wartawan investigasi Seymour Hersh, Judith menyalurkan amplop Kennedy ke massa, diduga berisi duit sogokan atau instruksi pembelian suara dalam pemilu dan rencana untuk membunuh Fidel Castro.
"Jack, tak pernah sekalipun dalam sejuta tahun akan melakukan apapun yang menyakitiku. Tapi begitulah caranya. Para Kennedy punya aturan mereka sendiri," kata Judith. "Jack sangat sembrono."
Judith juga mengklaim telah menggugurkan anak JFK.
6 dari 7 halaman
5. Angie Dickinson, Artis
Dari semua target petualangan Kennedy, Angie mungkin yang paling menutup mulut rapat soal rumor perselingkuhannya dengan Kennedy. Tak pernah mengumbarnya.
Angie dikenalkan dengan JFK -- yang belum jadi presiden oleh Frank Sinatra. Di sebuah pesta yang diadakan adik Kennedy, Pat di Santa Monica sebelun konvensi Partai Demokrat 1960. Angie kemudian termotivasi untuk bergabung dalam kampanye calon presiden.
Malam sebelum inagurasi, Angie datang ke acara makan malam untuk presiden terpilih: JFK, Sinatra jadi tuan rumahnya. Kala itu, ia main mata dengan JFK -- tetapi tidak pernah mengakui sesuatu yang lebih dari itu.
Dari semua target petualangan Kennedy, Angie mungkin yang paling menutup mulut rapat soal rumor perselingkuhannya dengan Kennedy. Tak pernah mengumbarnya.
Angie dikenalkan dengan JFK -- yang belum jadi presiden oleh Frank Sinatra. Di sebuah pesta yang diadakan adik Kennedy, Pat di Santa Monica sebelun konvensi Partai Demokrat 1960. Angie kemudian termotivasi untuk bergabung dalam kampanye calon presiden.
Malam sebelum inagurasi, Angie datang ke acara makan malam untuk presiden terpilih: JFK, Sinatra jadi tuan rumahnya. Kala itu, ia main mata dengan JFK -- tetapi tidak pernah mengakui sesuatu yang lebih dari itu.
Advertisement
7 dari 7 halaman
6. Ellen Rometsch, PSK Jerman
Ellen Rometsch, pekerja seks komersial (PSK) berusia 27 tahun asal Jerman Timur itu berparas mirip Elizabeth Taylor.
Ia pernah menjalani pelatihan komunis sebelum akhirnya lari ke AS -- dan berakhir sebagai wanita panggilan di jaringan yang disebut Quorum Club, yang berlokasi di suite tiga kamar di Carroll Arms Hotel yang berada di seberang jalan Kantor Senat yang baru.
Ellen Rometsch menghadiri pesta telanjang di kolam Gedung Putih di musim semi 1963. Dia juga datang lebih dari satu kesempatan ke kediaman presiden, untuk berhubungan seks dengan kepala negara.
Namun, Agustus 1963, Bobby Kennedy dilaporkan mengatur proses deportasinya, khawatir Ellen bakal membocorkan rahasia ke pers, dan menjadi batu sandungan bagi pencalonan kembali JFK.
Ellen Rometsch, pekerja seks komersial (PSK) berusia 27 tahun asal Jerman Timur itu berparas mirip Elizabeth Taylor.
Ia pernah menjalani pelatihan komunis sebelum akhirnya lari ke AS -- dan berakhir sebagai wanita panggilan di jaringan yang disebut Quorum Club, yang berlokasi di suite tiga kamar di Carroll Arms Hotel yang berada di seberang jalan Kantor Senat yang baru.
Ellen Rometsch menghadiri pesta telanjang di kolam Gedung Putih di musim semi 1963. Dia juga datang lebih dari satu kesempatan ke kediaman presiden, untuk berhubungan seks dengan kepala negara.
Namun, Agustus 1963, Bobby Kennedy dilaporkan mengatur proses deportasinya, khawatir Ellen bakal membocorkan rahasia ke pers, dan menjadi batu sandungan bagi pencalonan kembali JFK.