Apa yang bagi orang awam hal yang mustahil, menjadi tantangan menarik bagi para ilmuwan cerdas. Mereka justru girang saat berhadapan dengan fakta-fakta yang membuat dahi berkerut.
Dan, sudah terbukti, selama ini sains menguak fakta gila tentang Bumi dan alam sekitarnya. Tak percaya? Mari kita simak 10 di antaranya, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari News.com.au.
Dan, sudah terbukti, selama ini sains menguak fakta gila tentang Bumi dan alam sekitarnya. Tak percaya? Mari kita simak 10 di antaranya, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari News.com.au.
2 dari 11 halaman
1. Tanaman ternyata makhluk sosial
Mereka tak punya memori, tapi tanaman bisa mengenali kerabat dekat mereka dan bekerja bersama. Tumbuhan menjadi kurang agresif saat dikelilingi 'anggota keluarga', saling membantu, bukannya berkompetisi sengit seperti ketika mereka bersama 'orang asing'.
Dalam makalah yang ditulis ahli biologi dari McMaster University, Susan Dudley di American Journal of Botany, anggapan bahwa tanaman adalah makhluk pasif, pasrah menerima nasib, ilmuwan menemukan mereka berperilaku laiknya hewan.
Beberapa tanaman bahkan tampaknya bersifat sosial, mendukung keluarga sembari mendorong orang asing dari lingkungan.
Dalam jurnal, Dudley menjelaskan Impatiens pallida, tanaman bunga biasa, mencurahkan energi lebih sedikit dari biasanya untuk menumbuhkan akar-akarnya ketika dikelilingi oleh kerabatnya. Sementara, di dekat tumbuhan dengan genetik yang tak terkait, mereka menumbuhkan akar secepat mungkin.
Advertisement
3 dari 11 halaman
2. Tubuh manusia adalah sumber energi
Ketika manusia menghamba pada energi -- terutama yang berasal dari fosil. Tanpa disadari, tubuh kita sejatinya bisa menghasilkan energi. Rata-rata manusia memproduksi sekitar 100 watt saat beristirahat, dan bisa melonjak sampai 2.000 watt selama latihan intensif.
Seperti dimuat situs Extreme Tech, sebagian besar energi diperlukan untuk tugas-tugas penting, seperti memompa jantung dan melenturkan otot-otot. Namun, ada banyak energi yang terbuang sia-sia, dilepaskan menjadi panas.
Menariknya, hampir semua energi yang terbuang bisa ditangkap dan diubah menjadi listrik, yang kemudian bisa sebagian atau sepenuhnya menggantikan ketergantungan kita pada baterai kimia. Itu yang kini sedang diusahakan para ilmuwan.
"Tak lama lagi, baterai dari energi manusia akan muncul. Hanya soal waktu dan sejauh mana penelitian dilakukan," demikian dimuat Extreme Tech.
Orang pertama yang mungkin diubah tenaganya adalah tentara, yang sering memanggul dan menyeret perlengkapan berat.
4 dari 11 halaman
3. Kuda laut jantan bisa hamil
Kuda laut jantan dan bertukar peran dalam reproduksi. Pejantan punya 'kantung keturunan' -- tempat betina menaruh telur-telurnya -- lalu melahirkannya.
Seperti dimuat situs sains, Science Daily ahli biologi evolusi dari Texas A&M University, Adam Jones dan koleganya meneliti induk jantan punya struktur eksternal mirip kantung.
Setelah telur dimasukkan, jantan lalu melepaskan sperma ke dalam kantong untuk membuahi telur.
"Tidak akan menarik jika kantung itu hanya sekedar lipatan di mana betina meletakkan telur semacam tas," kata Jones. "Tapi kehamilan jantan beberapa spesies kuda laut jauh lebih kompleks dari itu. "
Advertisement
5 dari 11 halaman
4. Bersalaman memindahkan kuman lebih banyak dari berciuman
Ini kabar menarik untuk para pasangan: tak ada alasan untuk tidak mencium pasangan, meski sedang flu. Asal...menjaga tangan Anda tetap berjauhan.
"Orang-orang tak mau berciuman saat sedang flu, padahal faktanya, mereka lebih mungkin untuk menularkan infeksi dengan menjabat tangan seseorang," kata pakar kesehatan Profesor Sally Bloomfield.
6 dari 11 halaman
5. Ubur-ubur ini abadi
Pada tahun 1988, manusia akhirnya menemukan 'kehidupan abadi' dari dasar laut. Temuan tersebut dihasilkan seorang mahasiwa biologi kelautan asal Jerman bernama Christian Sommer, yang saat itu berusia 20-an tahun.
Seperti dimuat New York Times, kala itu, ia menghabiskan musim panas di Rapallo, kota kecil di Riviera, Italia -- di mana satu abad sebelumnya Friedrich Nietzsche melahirkan Sabda Zarathustra (Also Sprach Zarathustra).
Makhluk itu adalah spesies ubur-ubur Turritopsis nutricula. Saat terluka, ia akan mengubah dirinya menjadi gumpalan, dan memulai proses yang dinamakan transdifferentiation.
Sel makhluk itu akan kembali ke bentuk awal dan kembali bertumbuh. Atau secara efektif melakukan regenerasi.
Memang ubur-ubur itu bisa mati oleh predatornya. Namun jika tak dimangsa, ia tak akan mati.
Advertisement
7 dari 11 halaman
6. Manusia kerabat dekat jamur
Manusia berbagi nenek moyang yang sama dengan hampir semua makhluk, namun kita relatif dekat dengan jamur. Bahkan, jamur secara genetik lebih ke manusia daripada tanaman.
Seperti dimuat situs io9, ide dasar teori itu adalah gagasan bahwa bentuk kehidupan di darat berasal dari berbagai jenis ganggang mengambang di sekitar laut.
Protein jamur lebih seperti binatang daripada protein nabati. Kemudian ditemukan bahwa baik hewan, juga manusia, dan jamur mengandung komponen yang disebut lanosterol, sedangkan tanaman tidak punya.
8 dari 11 halaman
7. Usia alam semesta adalah 13,82 miliar tahun
Alam semesta sudah berusia amat sepuh. Yakni 13,82 miliar tahun.
Lalu, berapa usia bumi? Berdasarkan penanggalan radiometrik meteorit, usia Bumi lebih dari 4,54 miliar tahun. Planet tempat manusia bergantung hidup sudah teramat tua, rusak, lagi padat.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan University of East Anglia, Inggris memperkirakan, Bumi masih mampu menopang kehidupan setidaknya selama 1,75 miliar tahun mendatang. Tapi syaratnya, selama bencana dahsyat akibat nuklir, tubrukan asteroid raksasa, dan malapetaka lain tak terjadi. [Baca selengkapnya: Berapa Lama Lagi Bumi Mampu Bertahan Hingga `Kiamat` Datang?]
Advertisement
9 dari 11 halaman
8. Rambut manusia bisa menahan berat 12 ton
Kecuali rambut anda mudah rontok atau bahkan botak, gabungan rambut di kepala, atau 15 ribu helai, bisa menahan bobot dua gajah sekaligus atau 12 ton.
Seperti dimuat ehow.com, adalah ahli bernama Dr.Frederic Leroy yang mengeluarkan gagasan tersebut.
10 dari 11 halaman
9. Ayam tak butuh kepala
Jangan salah sangka dulu, ayam lebih suka punya kepala. Namun, fakta membuktikan, ayam bernama Mike bertahan hidup 18 bulan setelah kepalanya terpotong.
Lho, lalu bagaimana ia bisa tetap hidup?
Ayam berjuluk "Mike the Headless Chicken" masih memiliki cukup batang otak untuk terus bernyawa. Ia bahkan berkeliling Amerika Serikat. Sebagai bintang.
Di masa jayanya Mike bahkan dapat menghasilkan uang sebanyak US $4.500 atau sekitar Rp 49 juta dalam sebulan pertunjukannya. [Baca juga: Mike si Ayam Tanpa Kepala, Berpenghasilan Rp 49 Juta].
Advertisement
11 dari 11 halaman
10. Matahari akan menjadi berlian raksasa
Berlian terbesar yang ditemukan tidak berada di Bumi, namun di seberang galaksi.
Yakni, bintang yang sudah mati bernama BPM 37093 alias Lucy, yang jaraknya sekitar 50 tahun cahaya dari planet manusia, di konstelasi Centaurus. Bintang itu ditemukan pada 2004.
Bintang kerdil putih itu menjadi bongkahan karbon mengkristal yang beratnya 5 juta triliun triliun pon, atau setara dengan berlian 10 miliar triliun triliun karat. Demikian dikutip dari Space Today.
Para ilmuwan menduga, Matahari juga akan bernasib sama setelah mati nanti, menjadi bongkahan berlian dalam waktu 7 miliar tahun.
"Anda akan membutuhkan kaca pembesar ukuran Matahari untuk menilai berlian ini," kata astronom Travis Metcalfe, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. [Baca juga: Hujan Berlian Turun di Planet Saturnus dan Yupiter] (Ein/Riz)