Dahsyatnya dampak yang diakibatkan oleh amukan Topan 'monster' Haiyan membuat Presiden AS Barack Obama sedih dan berduka. Obama meminta warga Amerika untuk turut serta menyumbang atau memberikan bantuan berupa guna meringankan beban warga Filipina untuk bangkit dari kehancuran.
"Hari ini, saya mendorong orang Amerika yang ingin membantu teman-teman kami untuk mengunjungi Filipina whitehouse.gov/typhoon, link yang terhubung ke organisasi yang bekerja di Filipina untuk menginformasikan cara memberikan dukungan kepada " kata Obama dalam pernyataan tertulis seperti dilansir USA Today, Kamis (14/11/2013).
Selain mengajak warganya untuk membantu para korban Topan Haiyan, Obama juga menyampaikan belasungkawanya terhadap atas musibah yang menelan banyak korban jiwa itu.
"Pikiran dan doa kami terus bersama rakyat Filipina karena mereka sedang berkabung atas kepergiaan orang yang dicintai dan para tetangga yang mengalami kehancuran mengerikan akibat Topan Haiyan," kata Obama. Amerika Serikat memberikan dukungan kepada warga Filipina yang berada di Amerika. Terutama bagi mereka yang khawatir terhadap kabar keluarga dan teman-teman di kampung halamannya.
Obama menyatakan akan memberikan bantuan sebisa mungkin. Persahabatan Amerika dan Filipina, kata Obama, begitu erat. "Dan ketika teman kita (Filipina) berada dalam kesulitan, Amerika akan membantu. Itu sebabnya, seperti janjiku kepada Presiden Aquino kemarin, Amerika Serikat akan terus menawarkan bantuan apapun yang kita bisa," lanjut obama.
Obama meyakinkan, banyak keluarga dan masyarakat di Filipina sangat membutuhkan makanan, air, tempat tinggal dan obat-obatan. Kontribusi sekecil apapun dapat membuat perbedaan besar dan membantu menyelamatkan nyawa para korban.
Sementara itu, Obama mengaku pemerintah AS telah berusaya semaksimal mungkin. Personil USAID dan militer AS telah berada di lokasi kejadian. Obama menguraikan, sejauh ini pesawat-pesawat Amerika telah membawa perbekalan darurat dan makanan untuk 10.000 orang.
Kapal induk USS George Washingtonjuga dikerahkan untuk membanatu melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, memberikan dukungan logistik dan perawatan medis. Serta menyediakan platform untuk helikopter yang digunakan untuk memindahkan pasokan bantuan ke daerah-daerah terpencil.
Bagi Obama, pulih dari kehancuran akibat terjangan salah satu badai terkuat yang pernah tercatat akan memakan waktu bertahun-tahun. "Tapi kekuatan, ketahanan dan iman orang-orang Filipina yang legendaris, ibarat perjuangan Amerika dan Filipina untuk membebaskan Filipina pada Perang Dunia II," ucap suami Michele Obama itu.
Obama menyebut Filipinan sekutunya. Amerika, kata Obama, akan selalu mendampingi. Termasuk pada hari-hari sulit ke depan, hingga masa pulih. "Dan ketika kalian bangkit pasca-topan mengerikan ini, Anda akan tetap memiliki teman dan mitra di Amerika Serikat," tutur Obama menyemangati warga Filipina. (Tnt/Ism)
"Hari ini, saya mendorong orang Amerika yang ingin membantu teman-teman kami untuk mengunjungi Filipina whitehouse.gov/typhoon, link yang terhubung ke organisasi yang bekerja di Filipina untuk menginformasikan cara memberikan dukungan kepada " kata Obama dalam pernyataan tertulis seperti dilansir USA Today, Kamis (14/11/2013).
Selain mengajak warganya untuk membantu para korban Topan Haiyan, Obama juga menyampaikan belasungkawanya terhadap atas musibah yang menelan banyak korban jiwa itu.
"Pikiran dan doa kami terus bersama rakyat Filipina karena mereka sedang berkabung atas kepergiaan orang yang dicintai dan para tetangga yang mengalami kehancuran mengerikan akibat Topan Haiyan," kata Obama. Amerika Serikat memberikan dukungan kepada warga Filipina yang berada di Amerika. Terutama bagi mereka yang khawatir terhadap kabar keluarga dan teman-teman di kampung halamannya.
Obama menyatakan akan memberikan bantuan sebisa mungkin. Persahabatan Amerika dan Filipina, kata Obama, begitu erat. "Dan ketika teman kita (Filipina) berada dalam kesulitan, Amerika akan membantu. Itu sebabnya, seperti janjiku kepada Presiden Aquino kemarin, Amerika Serikat akan terus menawarkan bantuan apapun yang kita bisa," lanjut obama.
Obama meyakinkan, banyak keluarga dan masyarakat di Filipina sangat membutuhkan makanan, air, tempat tinggal dan obat-obatan. Kontribusi sekecil apapun dapat membuat perbedaan besar dan membantu menyelamatkan nyawa para korban.
Sementara itu, Obama mengaku pemerintah AS telah berusaya semaksimal mungkin. Personil USAID dan militer AS telah berada di lokasi kejadian. Obama menguraikan, sejauh ini pesawat-pesawat Amerika telah membawa perbekalan darurat dan makanan untuk 10.000 orang.
Kapal induk USS George Washingtonjuga dikerahkan untuk membanatu melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, memberikan dukungan logistik dan perawatan medis. Serta menyediakan platform untuk helikopter yang digunakan untuk memindahkan pasokan bantuan ke daerah-daerah terpencil.
Bagi Obama, pulih dari kehancuran akibat terjangan salah satu badai terkuat yang pernah tercatat akan memakan waktu bertahun-tahun. "Tapi kekuatan, ketahanan dan iman orang-orang Filipina yang legendaris, ibarat perjuangan Amerika dan Filipina untuk membebaskan Filipina pada Perang Dunia II," ucap suami Michele Obama itu.
Obama menyebut Filipinan sekutunya. Amerika, kata Obama, akan selalu mendampingi. Termasuk pada hari-hari sulit ke depan, hingga masa pulih. "Dan ketika kalian bangkit pasca-topan mengerikan ini, Anda akan tetap memiliki teman dan mitra di Amerika Serikat," tutur Obama menyemangati warga Filipina. (Tnt/Ism)