Bencana topan haiyan yang melanda sejumlah wilayah di Filipina Jumat 8 November 2013 lalu berdampak luar biasa. Diperkirakan, korban tewas mencapai 10 ribu jiwa. Selain itu, infrastruktur dan ribuan rumah hancur rata akibat tersapu angin `Yolanda`, sebutan warga Filipina.
Salah satunya Roxas City, ibukota Capiz ini harus mengalami kerugian hingga milliaran peso. Setelah sempat lumpuh, aktivitas di kota Capiz kini mulai berjalan kembali.
"Di Roxas kebanyakan kekurangan air, makanan, mi instan dan beras. Listrik juga langka di sini," kata Letkol Paganyon, perwira penanggungjawab logistik dari militer Filipina, Minggu (17/11/2013).
Pantauan Liputan6.com di lokasi, meski listrik belum menyala, pertokoan, mall dan pasar mulai buka kembali. Warga banyak menggunakan tenaga genset untuk membantu mengaliri listrik di rumah maupun tempat usaha mereka. Kantor pemerintahan Capiz juga mengalami hal sama. (Rmn)
[baca juga: Filipina Dirikan 891 Titik Pengungsian Topan Haiyan di Capiz]
Salah satunya Roxas City, ibukota Capiz ini harus mengalami kerugian hingga milliaran peso. Setelah sempat lumpuh, aktivitas di kota Capiz kini mulai berjalan kembali.
"Di Roxas kebanyakan kekurangan air, makanan, mi instan dan beras. Listrik juga langka di sini," kata Letkol Paganyon, perwira penanggungjawab logistik dari militer Filipina, Minggu (17/11/2013).
Pantauan Liputan6.com di lokasi, meski listrik belum menyala, pertokoan, mall dan pasar mulai buka kembali. Warga banyak menggunakan tenaga genset untuk membantu mengaliri listrik di rumah maupun tempat usaha mereka. Kantor pemerintahan Capiz juga mengalami hal sama. (Rmn)
[baca juga: Filipina Dirikan 891 Titik Pengungsian Topan Haiyan di Capiz]