Sukses

NDRRMC: Bandara Militer Cebu `Diserbu` 4 Ribu Lebih Pengungsi

Tempat pengungsian sementara di Bandara militer Cebu 'diserbu' 4 ribu lebih warga. Mereka kelaparan dan kehausan.

Badan Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC) mencatat jumlah warga yang 'menyerbu' penampungan sementara pengungsi di Bandara militer Cebu telah lebih dari 4 ribu orang, sejak didirikan 3 hari pasca-bencana Topan Haiyan pada 8 November 2013 lalu. Para pengungsi tersebut disinyalir datang dari berbagai wilayah.

"Sejak 3 hari pasca-bencana, waiting area di bandara militer Cebu sudah didatangi lebih dari 4 ribu pengungsi yang datang dari berbagai wilayah terutama Tacloban, Eastern Samar, Leyte, dan Guiuan," kata Samantha Lee-Staff, Departemen sosial pemerintah Filipina di Bandara militer Cebu, Senin (18/11/2013).

Menurut Samantha, setelah tiba di penampungan sementara, para pengungsi akan langsung didata dan diperiksa kesehatannya. Kemudian mereka akan dibawa ke posko pengungsian.

"Dari posko itu para pengungsi akan tiba dan akan didata. Setelah itu, diberi makanan dan pertolongan medis pertama sebelum dipindahkan ke berbagai tempat penampungan yang teletak di pusat Kota Lapu-lapu City dan Cebu," ungkapnya.

Topan Haiyan mengamuk di beberapa wilayah Filipina. Angin kencang ini diikuti serangan badai dan ombak tinggi yang menyapu puluhan rumah.

Salah satu yang terparah adalah Kota Tacloban. Soal korban tewas topan Haiyan masih simpang siur. Badan PBB Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) menyatakan, jumlah korban jiwa hingga saat ini mencapai 4.460. Namun hal itu dibantah langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC).

Berdasarkan data yang dihimpun NDRRMC, jumlan korban jiwa sekitar 3.621 dari sebelumnya berjumlah 2.360. "Data UNOCHA tak valid," tegas juru bicara NDRRMC, Rey Balido kepada Inquirer.net.

Sementara data yang dilansir dari Pemerintah Kota Tacloban, jumlah korban tewas telah mencapai 4 ribu jiwa.

Dalam laporan NDRRMC, disebutkan sekitar 11,8 juta orang telah diungsikan ke sejumlah wilayah, yakni Visayas Timur, Visayas Barat, Visayas Pusat, Mimaropa, Calabarzon, Bicol, Northern Mindanao, Davao and Caraga.

Bantuan untuk para pengungsi saat ini mulai berjalan setelah sebelumnya sempat terhambat karena akses yang sulit dijangkau. Presiden Filipina Benigno Aquino meminta jajaran bawahannya untuk lebih cepat mendistribusikan bantuan. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.