Usai memakan cemilan kue siang hari, lebih dari 400 siswa dari sekolah Mumbai dilarikan ke rumah sakit pada Senin 25 November waktu setempat. Mereka mengalami gejala seperti keracunan makanan, yakni muntah, pusing dan nyeri di perut.
"Siswa dari kelas 1 sampai 8 dari Sekolah Islam Anjuman Nurool Urdu di Ibukota India mengeluhkan ketidaknyamanan setelah makan kue itu," demikian tulis surat kabar harian lokal The Hindustan Times yang dilansir Xinhua dan dimuat Liputan6.com, Selasa (26/11/2013).
"Kami bergegas membawa siswa ke rumah sakit terdekat," ujar NM Malik, kepala sekolah di Mumbai itu.
Menurut dokter yang merawat anak-anak itu, semuanya telah dalam kondisi stabil dan telah dipulangkan pada Senin.
"Tidak ada anak yang kritis. Banyak yang telah dipulangkan pada hari Senin. Dan sebagian besar dari mereka harusnya merasa lebih baik hari Selasa," ungkap Dr Utkarsh Amgachekar, Direktur Rumah Sakit Paramount di mana ratusan siswa itu dirawat.
Pasca-kejadian itu, pihak otoritas sekolah pun mengajukan keluhan terhadap organisasi yang menjual makanan terhadap murid-murid.
Insiden keracunan ini terjadi sekitar 4 bulan setelah pristiwa serupa saat pemberian makan siang beracun kepada 23 anak di negara bagian timur India, Bihar. (Tnt/Yus)
"Siswa dari kelas 1 sampai 8 dari Sekolah Islam Anjuman Nurool Urdu di Ibukota India mengeluhkan ketidaknyamanan setelah makan kue itu," demikian tulis surat kabar harian lokal The Hindustan Times yang dilansir Xinhua dan dimuat Liputan6.com, Selasa (26/11/2013).
"Kami bergegas membawa siswa ke rumah sakit terdekat," ujar NM Malik, kepala sekolah di Mumbai itu.
Menurut dokter yang merawat anak-anak itu, semuanya telah dalam kondisi stabil dan telah dipulangkan pada Senin.
"Tidak ada anak yang kritis. Banyak yang telah dipulangkan pada hari Senin. Dan sebagian besar dari mereka harusnya merasa lebih baik hari Selasa," ungkap Dr Utkarsh Amgachekar, Direktur Rumah Sakit Paramount di mana ratusan siswa itu dirawat.
Pasca-kejadian itu, pihak otoritas sekolah pun mengajukan keluhan terhadap organisasi yang menjual makanan terhadap murid-murid.
Insiden keracunan ini terjadi sekitar 4 bulan setelah pristiwa serupa saat pemberian makan siang beracun kepada 23 anak di negara bagian timur India, Bihar. (Tnt/Yus)