Bocah berusia 7 tahun bernama Steven Lippard tiba-tiba berdarah di bagian kepala saat sedang bermain di jalan masuk rumahnya di Loxahatchee, di pinggiran barat Delray Beach, Florida, AS pada Sabtu 23 November 2013 waktu setempat. Saat dibawa ke rumah sakit, ia pun mendapati 3 jahitan atas luka sobek pada kepalanya yang diakuinya seperti terpukul benda keras.
"Pada awalnya, saya pikir itu (luka) adalah akibat bola golf atau mungkin burung pemangsa," kata ayah Steven, Wayne Lippard, kepada CBS12 News seperti dimuat Daily Mail dan dilansir Liputan6.com, Rabu (27/11/2013).
Namun, sambung Wayne, saat luka anaknya dibersihkan terdapat beberapa potongan batu kecil yang aneh. Bentuknya seperti bebatuan mineral. Wayne pun bergegas membawanya ke Florida Atlantic University.
Para peneliti menemukan bahwa batu-batu itu memenuhi kriteria ilmiah sebagai meteorit. Sebuah demonstrasi yang ditunjukkan kepada Wayne, menunjukkan kerikil itu memiliki sifat magnetik, meskipun ukurannya yang kecil bahkan lebih kecil dari sebutir kacang.
Namun kini para peneliti sedang melakukan tes kimia untuk membuktikan secara definitif, apakah batu-batu itu memang dari luar angkasa. Astronom Phil Plait mengatakan mustahil kejadian itu menimpa manusia.
Sejauh ini, dilaporkan hanya ada dua orang Amerika yang pernah mengalami kontak dengan batuan luar angkasa itu. Saat ditimbang, sebuah fragmen seberat 3,6 kilogram ditemukan setelah ada sesuatu menabrak di Alabama pada 1954. Kemudian batu seberat 12,2 kilogram menghancurkan mobil di New York pada 1992 .
Kini keluarga Lippard menunggu tes kimia itu, dan Steven muda sedang mendapatkan perhatian khusus apakah ia mengembangkan kekuatan super akibat kontaknya dengan batuan itu. (Tnt/Yus)
"Pada awalnya, saya pikir itu (luka) adalah akibat bola golf atau mungkin burung pemangsa," kata ayah Steven, Wayne Lippard, kepada CBS12 News seperti dimuat Daily Mail dan dilansir Liputan6.com, Rabu (27/11/2013).
Namun, sambung Wayne, saat luka anaknya dibersihkan terdapat beberapa potongan batu kecil yang aneh. Bentuknya seperti bebatuan mineral. Wayne pun bergegas membawanya ke Florida Atlantic University.
Para peneliti menemukan bahwa batu-batu itu memenuhi kriteria ilmiah sebagai meteorit. Sebuah demonstrasi yang ditunjukkan kepada Wayne, menunjukkan kerikil itu memiliki sifat magnetik, meskipun ukurannya yang kecil bahkan lebih kecil dari sebutir kacang.
Namun kini para peneliti sedang melakukan tes kimia untuk membuktikan secara definitif, apakah batu-batu itu memang dari luar angkasa. Astronom Phil Plait mengatakan mustahil kejadian itu menimpa manusia.
Sejauh ini, dilaporkan hanya ada dua orang Amerika yang pernah mengalami kontak dengan batuan luar angkasa itu. Saat ditimbang, sebuah fragmen seberat 3,6 kilogram ditemukan setelah ada sesuatu menabrak di Alabama pada 1954. Kemudian batu seberat 12,2 kilogram menghancurkan mobil di New York pada 1992 .
Kini keluarga Lippard menunggu tes kimia itu, dan Steven muda sedang mendapatkan perhatian khusus apakah ia mengembangkan kekuatan super akibat kontaknya dengan batuan itu. (Tnt/Yus)