Pemimpin gerakan anti-pemerintah Thailand, Suthep Thaugsuban mengumandangkan target baru untuk para pendukungnya. Saat protes terus memanas dan Thailand kian bergejolak, Suthep pun kian membara.
"Suthep Thaugsuban meminta demonstran untuk mengambil alih markas polisi di Bangkok dalam pidato menantang pada Senin malam," demikian dikutip dari CNN yang dimuat Liputan6.com, Selasa (3/12/2013).
Ancaman itu dikeluarkan setelah bentrokan pengunjuk rasa yang berusaha menyerbu kantor perdana menteri. [Baca Juga : Video: Demonstran Bertahan di Depan Kantor PM Thailand] Namun Perdana menteri Thailand Ying Luck menolak tuntutan demonstran untuk mundur.
Menanggapi hal itu, sang Perdana Menteri cantik Yingluck mengatakan dirinya terbuka untuk negosiasi. Namun menyerukan penggantian pemerintah oleh dewan yang ditunjuk adalah hal ilegal dan inkonstitusional.
Sejauh ini, 4 orang tewas dalam kekacauan politik terburuk di Thailand sejak 2010.
Suthep menjadi tokoh kunci dalam kekacauan politik yang saat ini melanda Thailand. Ia pula yang menjadi dalang pengultimatum penguasa untuk mundur dalam waktu 2 hari.
Ia telah mengabaikan surat perintah penangkapannya Selasa lalu, terkait tuduhan menghasut kerusuhan sipil besar-besaran di Bangkok dan menuntut agar Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan partainya, Puea Thai, mundur.
Pria 64 tahun yang memimpin Civil Movement for Democracy (CMD) justru muncul dalam konferensi pers di mana ia bersikukuh tak akan berhenti sebelum 'rezim Thaksin' musnah dari Thailand.
Seperti halnya para demonstran, Suthep yakin benar mantan PM Thaksin Shinawatra, yang dikudeta militer pada 2006 dan lari dua tahun kemudian, masih mengendalikan Thailand melalui adiknya yang kini jadi perdana menteri, Yingluck, dari rumahnya di London dan Dubai.
Meski didukung masyarakat bawah, Thaksin dibenci elite tradisional --pebisnis besar, penasihat kerajaan, dan jenderal, juga kaum kelas menengah.
Dan Shuthep ada di barisan yang tak suka pada Thaksin, Puea Thai, dan kebijakan mereka yang pro-rakyat kecil. Dia punya kaitan dengan elite Thailand. Berakar dari keluarga pemilik lahan kaya di Provinsi Surat Thani di Thailand selatan, basis Partai Demokrat. Ia pernah jadi anggota parlemen dari Demokrat mewakili Surat Thani pada 1979.
Pengamat menganggap Suthep hanya sebagai pentolan atau frontman untuk koalisi bayangan konservatif lama penentang Thaksin, Puea Thai, dan kebijakan populis mereka mendapat dukungan luar biasa di kalangan kaum miskin pedesaan. (Tnt/Mut)
"Suthep Thaugsuban meminta demonstran untuk mengambil alih markas polisi di Bangkok dalam pidato menantang pada Senin malam," demikian dikutip dari CNN yang dimuat Liputan6.com, Selasa (3/12/2013).
Ancaman itu dikeluarkan setelah bentrokan pengunjuk rasa yang berusaha menyerbu kantor perdana menteri. [Baca Juga : Video: Demonstran Bertahan di Depan Kantor PM Thailand] Namun Perdana menteri Thailand Ying Luck menolak tuntutan demonstran untuk mundur.
Menanggapi hal itu, sang Perdana Menteri cantik Yingluck mengatakan dirinya terbuka untuk negosiasi. Namun menyerukan penggantian pemerintah oleh dewan yang ditunjuk adalah hal ilegal dan inkonstitusional.
Sejauh ini, 4 orang tewas dalam kekacauan politik terburuk di Thailand sejak 2010.
Suthep menjadi tokoh kunci dalam kekacauan politik yang saat ini melanda Thailand. Ia pula yang menjadi dalang pengultimatum penguasa untuk mundur dalam waktu 2 hari.
Ia telah mengabaikan surat perintah penangkapannya Selasa lalu, terkait tuduhan menghasut kerusuhan sipil besar-besaran di Bangkok dan menuntut agar Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan partainya, Puea Thai, mundur.
Pria 64 tahun yang memimpin Civil Movement for Democracy (CMD) justru muncul dalam konferensi pers di mana ia bersikukuh tak akan berhenti sebelum 'rezim Thaksin' musnah dari Thailand.
Seperti halnya para demonstran, Suthep yakin benar mantan PM Thaksin Shinawatra, yang dikudeta militer pada 2006 dan lari dua tahun kemudian, masih mengendalikan Thailand melalui adiknya yang kini jadi perdana menteri, Yingluck, dari rumahnya di London dan Dubai.
Meski didukung masyarakat bawah, Thaksin dibenci elite tradisional --pebisnis besar, penasihat kerajaan, dan jenderal, juga kaum kelas menengah.
Dan Shuthep ada di barisan yang tak suka pada Thaksin, Puea Thai, dan kebijakan mereka yang pro-rakyat kecil. Dia punya kaitan dengan elite Thailand. Berakar dari keluarga pemilik lahan kaya di Provinsi Surat Thani di Thailand selatan, basis Partai Demokrat. Ia pernah jadi anggota parlemen dari Demokrat mewakili Surat Thani pada 1979.
Pengamat menganggap Suthep hanya sebagai pentolan atau frontman untuk koalisi bayangan konservatif lama penentang Thaksin, Puea Thai, dan kebijakan populis mereka mendapat dukungan luar biasa di kalangan kaum miskin pedesaan. (Tnt/Mut)