Komandan senior kelompok militan Syiah Lebanon Hizbullah dilaporkan tewas di dekat Beirut.
Hassan Lakkis -- nama komandan itu -- diduga dibunuh di dekat rumahnya di Hadath, 7 kilometer tenggara ibukota Lebanon, Beirut. Demikian dilaporkan saluran televisi Hizbullah, Al Manar yang dilansir BBC, Rabu (4/12/2013).
Hizbullah menuding Israel bertanggung jawab atas kematian tersebut. Di sisi lain, Israel menolak tuduhan itu.
Meski punya posisi penting, hanya sedikit yang diketahui publik soal Lakkis. Konon, ia dekat dengan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan ahli dalam pembuatan senjata.
Kabar kematian Lakkis muncul setelah Hassan Nasrallah mengatakan, Arab Saudi berada di balik pemboman yang terjadi di luar Kedubes Iran di Beirut. Iran adalah pendukung utama Hizbullah -- yang mengirimkan pejuang ke Suriah untuk mendukung pemerintah Bashar al-Assad.
Pernyataan yang dikeluarkan Hizbullah Rabu ini mengatakan, Lakkis tewas saat pulang kerja sekitar tengah malam waktu setempat. Kelompok itu menambahkan, Israel mencoba beberapa kali membunuhnya, namun gagal.
Sementara, pihak keamanan Lebanon mengatakan, pelaku pembunuhan Lakkis menembakkan senapan serbu saat korban berada di dalam mobil.
Lakkis diserang di lapangan parkir gedung tempat tinggalnya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun meninggal Rabu malam.
Versi lain, Lakkis ditembak di kepala dengan pistol dengan peredam. Sumber menggambarkan pembunuhan itu sebagai operasi profesional.
Israel membantah terlibat. "Tuduhan sekonyong-konyong seperti itu refleks bawaan Hizbullah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor. "Mereka tak butuh bukti, fakta. Yang penting menyalahkan Israel." (Ein/Yus)
Hassan Lakkis -- nama komandan itu -- diduga dibunuh di dekat rumahnya di Hadath, 7 kilometer tenggara ibukota Lebanon, Beirut. Demikian dilaporkan saluran televisi Hizbullah, Al Manar yang dilansir BBC, Rabu (4/12/2013).
Hizbullah menuding Israel bertanggung jawab atas kematian tersebut. Di sisi lain, Israel menolak tuduhan itu.
Meski punya posisi penting, hanya sedikit yang diketahui publik soal Lakkis. Konon, ia dekat dengan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan ahli dalam pembuatan senjata.
Kabar kematian Lakkis muncul setelah Hassan Nasrallah mengatakan, Arab Saudi berada di balik pemboman yang terjadi di luar Kedubes Iran di Beirut. Iran adalah pendukung utama Hizbullah -- yang mengirimkan pejuang ke Suriah untuk mendukung pemerintah Bashar al-Assad.
Pernyataan yang dikeluarkan Hizbullah Rabu ini mengatakan, Lakkis tewas saat pulang kerja sekitar tengah malam waktu setempat. Kelompok itu menambahkan, Israel mencoba beberapa kali membunuhnya, namun gagal.
Sementara, pihak keamanan Lebanon mengatakan, pelaku pembunuhan Lakkis menembakkan senapan serbu saat korban berada di dalam mobil.
Lakkis diserang di lapangan parkir gedung tempat tinggalnya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun meninggal Rabu malam.
Versi lain, Lakkis ditembak di kepala dengan pistol dengan peredam. Sumber menggambarkan pembunuhan itu sebagai operasi profesional.
Israel membantah terlibat. "Tuduhan sekonyong-konyong seperti itu refleks bawaan Hizbullah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor. "Mereka tak butuh bukti, fakta. Yang penting menyalahkan Israel." (Ein/Yus)