Sukses

Nelson Mandela dan Kode `Sakral` 46664

Nelson Mandela menghabiskan hampir 26 tahun hidupnya di dalam penjara karena menentang apartheid.

Nelson Mandela selalu lekat dengan perjuangan anti-apartheid. Pria yang wafat dalam usia 95 tahun pada Kamis 5 Desember yang lalu itu terus melawan politik rasis tersebut agar tidak ada lagi supremasi atas dasar ras di Afrika Selatan.

Perjuangan itu tidaklah mudah. Pria yang lahir pada 18 Juli 1918 tersebut harus menghabiskan waktu sekitar 26 tahun di penjara. Demi kesetaraan ras. Mandela mulai dipenjara di Robben Island pada tahun 1964. Kala itu, dia menjadi tahanan yang ke-466. Maka itu, pemilik nama klan Madiba ini dijuluki 'prisoner 46664'.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (7/12/2013), nomor 466 merupakan nomor urut tahanannya. Nomor 64 atau dua digit terakhir merupakan tahun dia tiba di penjara Robben Island itu. Mandela menghabiskan 18 tahun di penjara tersebut.

Penjara mandela di Robben Island itu tidaklah luas. Ukurannya hanya sekitar 2x3 meter saja. Mandela terisolasi. Dipisahkan dari tahanan politik lainnya. Kini, di dalam penjara itu terdapat meja kecil, cangkir dan piring dari logam, kotak kecil, dan 3 selimut abu-abu di atas jerami. Benda-benda itu merupakan teman Mandela selama di penjara ini.

Pada 1982, Mandela dipindah ke Penjara Pollsmoor, dekat Cape Town. Kemudian dipindah lagi ke Victor Verster di Western Cape hingga akhirnya dibebaskan pada 1990. Julukan 'tahanan 46664' itu tidak hanya tersemat selama 26 tahun dalam penjara saja. Nama itu terus menjadi 'julukan kehormatan' bagi Mandela.

Bahkan, pada 29 November 2003, digelar Konser 46664 di Green Point Stadium, Cape Town. Konser yang diselenggarakan Mandela itu bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS. (Eks/Sss)