Sukses

PM Singapura Bakal Tindak Perusuh Little India

Kerusuhan terjadi di kawasan Little India, Singapura Minggu 8 Desember 2013 malam. Akibatnya 18 orang terluka, termasuk 10 polisi.

Kerusuhan terjadi di kawasan Little India, Singapura, Minggu 8 Desember 2013 malam. Akibatnya 18 orang terluka, termasuk 10 polisi. 5 Kendaraan polisi serta 1 ambulans dirusak perusuh yang diperkirakan berjumlah sekitar 200 orang. Sementara 27 pekerja migran asal Asia Selatan dibekuk polisi.

Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong menyatakan, akan menindak tegas siapa pun yang melakukan kerusuhan. Dia meminta warga tetap tenang dan waspada.

"Kondisi saat ini sudah terkendali. Petugas tengah melakukan penyelidikan," kata Lee lewat akun Facebook-nya, yang dimuat Channel News Asia, Senin (9/12/2013).

Lee menegaskan, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melakukan kerusuhan. Ia tidak akan menolelir tindakan seperti itu. Sebab Singapura selama ini telah dikenal sebagai negara yang tenteram nan damai.

PM Singapura juga berharap agar para korban terluka segera pulih. Dan kerusuhan tidak bakal terulang lagi. "Semoga yang terluka segera sembuh dan polisi yang luka bisa bertugas lagi," tandas Lee.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura Teo Chee Hean menyatakan kerusuhan itu merupakan insiden serius. Karena telah membuat cukup banyak yang terluka dan kerusakan di sekitar lokasi.

"Ini adalah insiden serius yang mengakibatkan luka-luka dan kerusakan properti publik. Situasi sekarang telah di bawah kendali. Polisi akan berupaya untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam kerusuhan," ujar Teo.

Kerusuhan di Little India ini merupakan yang kali pertama dalam 44 tahun terakhir. Pernah terjadi pada 1969, kerusuhan rasial terkait terkait pemogokan ilegal 160 supir bus. (Riz/Mut)