Jokowi tak hanya moncer di dalam negeri. Gubernur DKI Jakarta itu juga mendapat perhatian dunia. Kini, pria bernama lengkap Joko Widodo itu menjadi salah satu tokoh yang masuk dalam daftar The Leading Global Thinker 2013 versi Foreign Policy, majalah yang bernaung di bawah Washington Post.
Ada 134 tokoh dunia yang masuk dalam daftar tersebut. Jokowi disejajarkan dengan tokoh-tokoh dunia sekaliber Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Iran Hassan Rouhani, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan bahkan Pemimpin tertinggi agama Katolik Paus Fransiskus.
Mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden menempati urutan pertama dalam daftar tersebut. Sementara Jokowi nangkring di urutan ke-39.
Dalam ulasannya, Foreign Policy menyebut Jokowi sebagai penggemar berat grup musik Metallica. Jokowi juga ditulis sebagai sosok sederhana, tak seperti politisi Indonesia lain yang memiliki banyak duit dan berasal dari dinasti politik tertentu. Jokowi ditulis sebagai pria yang terlahir dari keluarga miskin.
Foreign Policy juga menulis program Jokowi saat menjadi Gubernur DKI bukan masalah yang glamor. Proyek terbesar Jokowi justru dimulai dari menormalisasi sungai untuk mencegah banjir di Ibukota. "Yang tidak menarik tapi praktis," demikian dikutip Liputan6.com dari Foreign Policy, Selasa (10/12/2013).
Ulasan itu juga menyebut sosok Jokowi sangat diharapkan untuk maju dalam Pilpres 2014. Foreign Policy juga menulis hasil sejumlah survei yang mengunggulkan Jokowi. (Eks)
Ada 134 tokoh dunia yang masuk dalam daftar tersebut. Jokowi disejajarkan dengan tokoh-tokoh dunia sekaliber Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Iran Hassan Rouhani, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan bahkan Pemimpin tertinggi agama Katolik Paus Fransiskus.
Mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden menempati urutan pertama dalam daftar tersebut. Sementara Jokowi nangkring di urutan ke-39.
Dalam ulasannya, Foreign Policy menyebut Jokowi sebagai penggemar berat grup musik Metallica. Jokowi juga ditulis sebagai sosok sederhana, tak seperti politisi Indonesia lain yang memiliki banyak duit dan berasal dari dinasti politik tertentu. Jokowi ditulis sebagai pria yang terlahir dari keluarga miskin.
Foreign Policy juga menulis program Jokowi saat menjadi Gubernur DKI bukan masalah yang glamor. Proyek terbesar Jokowi justru dimulai dari menormalisasi sungai untuk mencegah banjir di Ibukota. "Yang tidak menarik tapi praktis," demikian dikutip Liputan6.com dari Foreign Policy, Selasa (10/12/2013).
Ulasan itu juga menyebut sosok Jokowi sangat diharapkan untuk maju dalam Pilpres 2014. Foreign Policy juga menulis hasil sejumlah survei yang mengunggulkan Jokowi. (Eks)