Sukses

Program Pembangkit Orang Mati Ala Cryonics Institute

Para ilmuwan AS mengembangkan Program Cryonics Institute. Tujuannya, untuk menghidupkan orang mati. Meski belum terbukti, sudah banyak pasien yang menjalani proses ini.

Liputan6.com, Michigan: Program Cryonics Institute tercipta untuk mengawetkan kehidupan manusia. Keinginan untuk membekukan mayat itulah yang dilakukan para ilmuwan Amerika Serikat. Aksi paling terbaru terjadi Sabtu pekan silam. Saat itu, mayat seorang wanita penderita penyakit jantung telah menjalani proses ini. Meski belum terbukti, sudah banyak pasien yang menjalani program pengawetan tadi.

Program pengawetan itu dimulai dengan memasukkan mayat ke dalam kotak pendingin bersuhu 40 derajat Celcius setelah disuntik sejenis zat kimia cair. Kegunaan suntikan dan suhu tadi adalah untuk meminimalisir kerusakan otak dan organ tubuh. Pekan ini juga, tubuh wanita tersebut akan dimasukkan ke dalam ruang berisi nitrogen cair dan bersuhu minus 30 derajat Celcius. Setelah itu, tubuh tersebut akan disimpan di dalam ruang hampa udara untuk dibangunkan, kelak.

Anehnya, meski belum terbukti selama 30 tahun ini, banyak orang yang tertarik dan sudah menjalani program Cryonics. Buktinya, dalam tiga tahun terakhir permintaan akan jasa ini meningkat. Tercatat, 90 orang sakit yang mati telah dibekukan. Untuk menjalani program pengawetan itu, masing-masing jenazah dipatok harga sebesar US$ 28.000 dolar.

Menjawab kekhawatiran sukses tidaknya program ini, para peneliti menyatakan optimistis. Sebab, mereka mengaku mampu menghidupkan orang yang mati, lewat nanoteknologi. Melalui proses tersebut, menurut para peneliti tadi, mesin berukuran mikroskopik milik mereka mampu memperbaiki tubuh yang rusak. Bahkan mereka telah menciptakan rancangan mobil ambulans khusus untuk melayani orang yang baru meninggal. Di dalam mobil tersebut terdapat rangkaian teknologi yang dapat membatasi kerusakan otak dan organ tubuh akibat kematian.(AWD/Ipd)