Bunyi lonceng gereja di Newton, Amerika Serikat, menandakan peringatan peristiwa penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook yang telah menewaskan 26 orang. Setahun yang lalu, pada 14 Desember 2012, seorang pemuda bernama Adam Lanza memasuki sekolah dan melepaskan tembakan dengan membabi buta.
Dalam waktu kurang dari 10 menit dia berhasil membunuh 20 siswa, 6 guru dan staf -- termasuk ibunya sendiri. Lalu kemudian bunuh diri.
Kini setahun kemudian, Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle berdiri di Gedung Putih untuk mengenang peristiwa itu. Sebanyak 26 lilin dinyalakan untuk mewakili masing-masing korban. Pakaian serba hitam sebagai tanda duka cita dikenakan keduanya. Setelah larut dalam keheningan dan berkabung, mereka kemudian beranjak.
"Satu tahun yang lalu, sebuah kota yang tenang dan damai dihancurkan oleh kekerasan yang tak bisa diungkapkan. Kita harus bisa melakukan lebih untuk menjauhkan orang-orang yang berbahaya dari senjata di tangan mereka," kata Obama dalam pidatonya, seperti dilansir dari laman News.com.au, Minggu (15/12/2013).
"Semua harus dilakukan demi melindungi anak-anak kita dari bahaya. Buat mereka merasa dicintai, dihargai, dan diperhatikan," ucap Obama.
Adam Lanza diduga terinspirasi tragedi penembakan Columbine -- tragedi serupa dimana penembakan membabi-buta terjadi di SMA Columbine di Distrik Jefferson, Colorado pada Selasa, 20 April 1999 silam dan menewaskan 12 orang. Adam kemudian mengadaptasinya dan melakukan melakukan penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook.
Menurut keterangan penyidik, pemuda berusia 20 tahun itu didiagnosis mengalami sindrom Asperger yang tidak suka disentuh dan tak suka diatur saat tumbuh dewasa. Namun sayang, para peneliti belum dapat menentukan motif penembakan tersebut. (Ndy)
Dalam waktu kurang dari 10 menit dia berhasil membunuh 20 siswa, 6 guru dan staf -- termasuk ibunya sendiri. Lalu kemudian bunuh diri.
Kini setahun kemudian, Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle berdiri di Gedung Putih untuk mengenang peristiwa itu. Sebanyak 26 lilin dinyalakan untuk mewakili masing-masing korban. Pakaian serba hitam sebagai tanda duka cita dikenakan keduanya. Setelah larut dalam keheningan dan berkabung, mereka kemudian beranjak.
"Satu tahun yang lalu, sebuah kota yang tenang dan damai dihancurkan oleh kekerasan yang tak bisa diungkapkan. Kita harus bisa melakukan lebih untuk menjauhkan orang-orang yang berbahaya dari senjata di tangan mereka," kata Obama dalam pidatonya, seperti dilansir dari laman News.com.au, Minggu (15/12/2013).
"Semua harus dilakukan demi melindungi anak-anak kita dari bahaya. Buat mereka merasa dicintai, dihargai, dan diperhatikan," ucap Obama.
Adam Lanza diduga terinspirasi tragedi penembakan Columbine -- tragedi serupa dimana penembakan membabi-buta terjadi di SMA Columbine di Distrik Jefferson, Colorado pada Selasa, 20 April 1999 silam dan menewaskan 12 orang. Adam kemudian mengadaptasinya dan melakukan melakukan penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook.
Menurut keterangan penyidik, pemuda berusia 20 tahun itu didiagnosis mengalami sindrom Asperger yang tidak suka disentuh dan tak suka diatur saat tumbuh dewasa. Namun sayang, para peneliti belum dapat menentukan motif penembakan tersebut. (Ndy)