Mita Diran, seorang perempuan yang bekerja sebagai copywriter di agency Y&R (Young & Rubicam) Asia meninggal dunia setelah bekerja nonstop selama 30 jam. Peristiwa ini menjadi sorotan dunia.
Media Malaysia Malaysian Digest melaporkan kabar meninggalnya Mita Diran lewat artikel bertajuk 'Working in Advertising Can Kill You'. Disebutkan, Mita Diran menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami koma akibat kerja selama 30 jam.
"Mita Diran punya kedekatan dengan Malaysia. Karena ia pernah bersekolah dan bekerja di sini," tulis Malaysian Digest, yang dikutip Liputan6.com, Selasa (17/12/2013).
Media Negeri Jiran juga menyebutkan, kematian Mita bisa menjadi peringatan bagi para karyawan yang bekerja melebihi batas waktu istirahat. Perusahaan dan karyawan harus lebih memerhatikan kesehatan. Sehingga kejadian yang menimpa copywriter berusia 27 tahun itu tidak terulang lagi.
"Harus diperhatikan juga kesehatan dibanding mengejar untung dan pundi uang," tulis Malaysian Digest.
Portal berita khusus periklanan Amerika Serikat, Ad Age Global juga menuliskan kisah Mita Dilan. Dalam artikel berjudul 'Y&R Copywriter in Indonesia Dies After Tweet About Overwork', media tersebut menulis hal serupa pernah terjadi pada seorang pekerja di Beijing, bernama Gabriel Li.
"Gabriel Li terkena serangan jantung saat sedang bekerja di depan komputer. Laporan menyebut ia meninggal karena terlalu lama bekerja," tulis Ad Age Global.
Kematian Mita Diran telah menghebohkan jagat maya. Tidak hanya dunia maya di Indonesia, tapi juga dunia. Banyak pengguna jejaring sosial yang prihatin atas meninggalnya gadis tersebut.
"Ini bisa menjadi intropeksi bagi perusahaan yang memberikan tekanan deadline kerja yang sangat pendek pada karyawannya," sebut Ad Age Global.
Laporan tentang Mita Diran juga dimuat dalam media khusus berita hiburan Korea Selatan, Kpopstarz, dengan judul 'Copywriter Dies From Too Much Work; Energy Drink Also Contributed To Her Death'.
"Bekerja lembur memang bisa menghasilkan lebih banyak uang. Tapi bisa berdampak buruk pada kesehatan atau bahkan mengancam nyawa Anda," tulis Kpopstarz.
Mita meninggal pada Minggu 15 Desember 2013 setelah sehari mengaku bekerja selama 30 jam. Pengakuan itu dituangkan Mita di akun Twitter yang ditulisnya pada pukul 05.47 WIB, Sabtu 14 Desember 2013. "30 hours of working and still going strooong," tweet Mita.
Staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyatakan, bila karyawan lembur, tandanya tubuh mengalami kelelahan. Saat lelah seperti ini, hindarilah untuk mengonsumsi minuman berkafein dan gantilah dengan rutin mengonsumsi air putih.
"Tidak hanya karyawan lembur, karyawan di jam biasa saja kalau bisa jangan melupakan untuk minum air putih. Hitungannya standar, 8 sampai 10 gelas atau 2 liter per hari. Itu sebenarnya mudah," kata dr Ari, Senin 16 Desember. (Riz/Sss)
Baca juga:Â
`Kerja Maut` si Gadis Copywriter
`Bila Mita Dipaksa Kerja 30 Jam, Itu Pembunuhan Tak Berencana`
`Kerja Maut` 30 Jam Mita Diran Disorot Dunia
Media Negeri Jiran menyebut kematian Mita bisa menjadi peringatan bagi para pekerja yang melebihi batas waktu istirahat.
Advertisement